Warga Bukit Duri memegang poster meminta ganti rugi penggusuran yang dilakukan terhadap 400 rumah di RW 10,11, dan 12 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Nur Azizah
Warga Bukit Duri memegang poster meminta ganti rugi penggusuran yang dilakukan terhadap 400 rumah di RW 10,11, dan 12 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Nur Azizah

Rusun Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru

Nur Azizah • 23 Agustus 2016 14:18
medcom.id, Jakarta: Sejumlah warga RW 10, 11, dan RW 12 Bukit Duri menolak direlokasi ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Alasannya beragam, mulai dari soal adaptasi, pendidikan, sampai pekerjaan.
 
Mulyadi, misalnya. Pria yang sudah 43 tahun tinggal di RW 12 Bukit Duri itu enggan pindah karena jauh dari lokasi kerjanya. Pegawai swasta ini mengaku hanya butuh waktu 10 menit ke tempat kerjanya di Bukit Duri.
 
Ia juga memikirkan nasib warga lainnya yang terancam kehilangan pekerjaan. Beberapa warga bekerja sebagai buruh di sekitar Bukit Duri.

Bila mereka benar-benar harus angkat kaki dari Bukit Duri, pekerjaannya akan hilang. Mulyadi yang juga ketua RT 06 RW 12 itu menuturkan, relokasi semacam itu bukan menyejahterakan justru menyusuhkan warga.
 
"Kami tidak ingin dipindahkan, kami ingin digeser yang tidak menghilangkan pekerjaan kami," tutur Mulyadi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
 
Rusun Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru
Sidang class action warga Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jaksel meminta ganti rugi penggusuran yang dilakukan terhadap 400 rumah di RW 10,11, dan 12 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Nur Azizah
 
Sementara itu, kuasa hukum Pemprov DKI Jakarta Firman Candra menuturkan, relokasi bertujuan meningkatkan derajat hak asasi para warga. Warga, kata dia, tidak akan terkena banjir dan bisa hidup di tempat tinggal yang layak.
 
Firman menambahkan, bila warga jeli melihat peluang, rusun bisa menjadi market. Warga yang menempati rusun akan bisa membuka usaha apapun.
 
"Misalnya rusun di Kalibata City.  Sekarang bisa menjadi pasar yang besar. Mereka enggak perlu keluar ke jalan untuk beli ini itu," terangnya.
 
Rusun Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru
Warga Bukit Duri memegang poster meminta ganti rugi penggusuran yang dilakukan terhadap 400 rumah di RW 10,11, dan 12 Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Nur Azizah
 
Firman mmenyampaikan, rusun bisa diwariskan ke anak atau cucu. Warga diminta tidak khawatir terkait akses warga ke berbagai tempat seperti sekolah dan tempat bekerja.
 
"Bus sudah disiapkan dari Rawa Bebek, Cipinang, dan lainnya," ungkap Firman.
 
Saat ini ada sekitar 265 warga Bukit Duri yang sudah mendapatkan rusun. Sisanya, masih menunggu undian dari Pemprov DKI.
 
"Enggak bisa langsung. Kan ini sistemnya undian. Yang pasti akan dapat rusun semua," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan