Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menagih janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyiapkan tempat pengungsian per keluarga. Bahkan, hotel digadang-gadang dijadikan sebagai lokasi pengungsian.
"Namun di lapangan, masih banyak warga mengungsi ke gedung sekolah, masjid, ruko, dan gedung kelurahan," kata Zita dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Februari 2021.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyoroti fasilitas umum yang digunakan sebagai tempat pengungsian. Dia khawatir dengan kemunculan klaster covid-19 di lokasi itu karena adanya kerumunan warga.
"Bahkan bukan hanya covid-19 ancamannya, tetapi penyakit kulit, demam berdarah, dan yang lainnya juga," jelas dia.
Baca: Kali Ciliwung dan Sunter Meluap, 42 RW di Jakarta Tergenang
Ia mencontohkan Gedung Karang Taruna RW 11, Bidara Cina dan masjid di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Lokasi pengungsian itu dianggap kurang layak. Masalah ini diharap segera diselesaikan Pemprov mengingat warga membutuhkan beberapa hari untuk membersihkan rumah setelah banjir surut.
Pemprov DKI Jakarta sempat berencana menyiapkan fasilitas penginapan bagi pengungsi banjir. Hal ini untuk mencegah penularan virus korona di tempat pengungsian.
"Kami sudah menyiapkan hotel bintang satu atau bintang dua atau setara dengan wisma," kata pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di kanal Youtube Pemprov DKI, Minggu, 8 November 2020.
Jakarta: Wakil Ketua DPRD
DKI Jakarta Zita Anjani menagih janji Pemerintah Provinsi (
Pemprov) menyiapkan tempat pengungsian per keluarga. Bahkan, hotel digadang-gadang dijadikan sebagai lokasi pengungsian.
"Namun di lapangan, masih banyak warga mengungsi ke gedung sekolah, masjid, ruko, dan gedung kelurahan," kata Zita dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Februari 2021.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyoroti fasilitas umum yang digunakan sebagai tempat pengungsian. Dia khawatir dengan kemunculan klaster covid-19 di lokasi itu karena adanya kerumunan warga.
"Bahkan bukan hanya covid-19 ancamannya, tetapi penyakit kulit, demam berdarah, dan yang lainnya juga," jelas dia.
Baca:
Kali Ciliwung dan Sunter Meluap, 42 RW di Jakarta Tergenang
Ia mencontohkan Gedung Karang Taruna RW 11, Bidara Cina dan masjid di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Lokasi pengungsian itu dianggap kurang layak. Masalah ini diharap segera diselesaikan Pemprov mengingat warga membutuhkan beberapa hari untuk membersihkan rumah setelah
banjir surut.
Pemprov DKI Jakarta sempat berencana menyiapkan fasilitas penginapan bagi pengungsi banjir. Hal ini untuk mencegah penularan virus korona di tempat pengungsian.
"Kami sudah menyiapkan hotel bintang satu atau bintang dua atau setara dengan wisma," kata pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di kanal
Youtube Pemprov DKI, Minggu, 8 November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)