Jakarta: Polda Metro Jaya meluncurkan 41 kamera baru tilang elektronik atau e-TLE. Peluncuran dilakukan serentak dengan 12 kepolisian daerah (polda) lain yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Gedung Korlantas Polri, Jakarta Selatan.
"Jakarta menjadi pelopor e-TLE nasional. Kami berharap dengan adanya e-TLE ini indeks ketertiban berlalu lintas masyarakat di Jakarta semakin membaik," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran di Gedung Promoter Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Maret 2021.
Menurut dia, peresmian e-TLE tambahan ini dalam rangka mewujudkan penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi atau tilang elektronik. Kebijakan ini guna menekan interaksi langsung polisi lalu lintas (polantas) dengan masyarakat.
Baca: Catat! Ini Titik 41 Kamera e-TLE Tambahan
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menambah 60 kamera e-TLE selama 2021. Puluhan kamera canggih itu hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Fadil menyebut 60 titik kamera e-TLE itu meliputi daerah penyangga Ibu Kota, seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. Harapannya kamera canggih itu segera dapat beroperasi.
"Tadi ada Wali Kota Depok (Mohammad Idris), ada Bupati Bekasi (Eka Supria Atmaja), dan Wali Kota Tangerang (Arief Wismansyah), Wali Kota Bekasi (Rahmat Effendi) juga. Semoga berpartisipasi membangun kamera e-TLE yang ada di kabupaten masing-masing, sehingga di Jakarta (e-TLE) bukan hanya Ibu Kota," ungkap jenderal bintang dua itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria senang atas peluncurkan kamera e-TLE nasional. Dia bersyukur Polda Metro Jaya menjadi pelopor dalam penegakan hukum bebasis elektronik.
"Kami mendukung sepenuhnya, tidak hanya pembiayaan melalui program di pemerintahan tapi juga agar masyarakat tertib, taat, dan patuh berlalu lintas," ujar Riza.
Menurut dia, pembiayaan pengadaan e-TLE di Ibu Kota akan dilakukan melalui Dinas Perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo juga mendapatkan mandat dari Gubernur Anies Baswedan.
"Kami akan segera mungkin dengan dukungan Pak Gubernur dan DPRD DKI mewujudkan apa yang menjadi harapan Pak Kapolda dan tentu masyarakat Jakarta," ungkap Riza.
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Asri Agung meyakini penindakan hukum di bidang lalu lintas akan semakin baik dengan adanya penambahan kamera e-TLE. Objektivitas, kecepatan, dan ketepatan penegakan hukum bakal semakin terjaga.
"Kemudian, bagi masyarakat dan pengguna lalu lintas jalan tentu ini akan memberikan kenyamanan dan tingkat kedisiplinan akan lebih baik lagi. Mudah-mudahan semua yang dilakukan ini akan mendapatkan rida Allah SWT," jelas Asri.
Sebanyak 41 kamera e-TLE itu di antaranya ditempatkan di 10 koridor TransJakarta. Sebanyak tujuh titik kamera e-TLE ada di tol yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Ketujuh kamera di jalan tol itu dapat menangkap pelanggaran kecepatan kendaraan dan kelebihan muatan. Sementara itu, 24 titik lainnya terdapat di dua daerah penyangga, yakni Depok dan Bekasi.
Jakarta:
Polda Metro Jaya meluncurkan 41 kamera baru
tilang elektronik atau e-TLE. Peluncuran dilakukan serentak dengan 12 kepolisian daerah (polda) lain yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Gedung Korlantas Polri,
Jakarta Selatan.
"Jakarta menjadi pelopor e-TLE nasional. Kami berharap dengan adanya e-TLE ini indeks ketertiban berlalu lintas masyarakat di Jakarta semakin membaik," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran di Gedung Promoter Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Maret 2021.
Menurut dia, peresmian e-TLE tambahan ini dalam rangka mewujudkan penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi atau tilang elektronik. Kebijakan ini guna menekan interaksi langsung polisi lalu lintas (polantas) dengan masyarakat.
Baca:
Catat! Ini Titik 41 Kamera e-TLE Tambahan
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menambah 60 kamera e-TLE selama 2021. Puluhan kamera canggih itu hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Fadil menyebut 60 titik kamera e-TLE itu meliputi daerah penyangga Ibu Kota, seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. Harapannya kamera canggih itu segera dapat beroperasi.
"Tadi ada Wali Kota Depok (Mohammad Idris), ada Bupati Bekasi (Eka Supria Atmaja), dan Wali Kota Tangerang (Arief Wismansyah), Wali Kota Bekasi (Rahmat Effendi) juga. Semoga berpartisipasi membangun kamera e-TLE yang ada di kabupaten masing-masing, sehingga di Jakarta (e-TLE) bukan hanya Ibu Kota," ungkap jenderal bintang dua itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria senang atas peluncurkan kamera e-TLE nasional. Dia bersyukur Polda Metro Jaya menjadi pelopor dalam penegakan hukum bebasis elektronik.
"Kami mendukung sepenuhnya, tidak hanya pembiayaan melalui program di pemerintahan tapi juga agar masyarakat tertib, taat, dan patuh berlalu lintas," ujar Riza.
Menurut dia, pembiayaan pengadaan e-TLE di Ibu Kota akan dilakukan melalui Dinas Perhubungan. Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo juga mendapatkan mandat dari Gubernur Anies Baswedan.
"Kami akan segera mungkin dengan dukungan Pak Gubernur dan DPRD DKI mewujudkan apa yang menjadi harapan Pak Kapolda dan tentu masyarakat Jakarta," ungkap Riza.
Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Asri Agung meyakini penindakan hukum di bidang lalu lintas akan semakin baik dengan adanya penambahan kamera e-TLE. Objektivitas, kecepatan, dan ketepatan penegakan hukum bakal semakin terjaga.
"Kemudian, bagi masyarakat dan pengguna lalu lintas jalan tentu ini akan memberikan kenyamanan dan tingkat kedisiplinan akan lebih baik lagi. Mudah-mudahan semua yang dilakukan ini akan mendapatkan rida Allah SWT," jelas Asri.
Sebanyak 41 kamera e-TLE itu di antaranya ditempatkan di 10 koridor TransJakarta. Sebanyak tujuh titik kamera e-TLE ada di tol yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Ketujuh kamera di jalan tol itu dapat menangkap pelanggaran kecepatan kendaraan dan kelebihan muatan. Sementara itu, 24 titik lainnya terdapat di dua daerah penyangga, yakni Depok dan Bekasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)