Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyerahkan kebijakan work from home (WFH) kepada lembaga dan perusahaan masing-masing di tengah kian buruknya kualitas udara Jakarta.
Untuk mengambil keputusan opsi WFH atau tidak, manajemen kantor bisa mengacu pada status kualitas udara Jakarta. Kualitas udara tersebut dapat dipantau dari sejumlah situs web dan platform.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan, alternatif opsi mungkin saja mengadopsi kebijakan dari Pemprov DKI.
"Namun KLHK mungkin bisa mempersiapkan sarana untuk mengambil keputusan," kata Sigit di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.
Menurut dia, musim kemarau menjadi salah satu faktor buruknya kualitas udara Jakarta. "Jadi informasi kualitas udara tadi kan sudah tersedia di berbagai website. Mohon itu digunakan untuk manajemen masing-masing menentukan apakah perlu WFH atau tidak, karena tidak setiap hari fenomenanya terjadi," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada warga untuk menyikapi kualitas udara buruk di daerah Jabodetabek.
Warga diimbau melakukan tindakan preventif dengan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, dan mengecek status kualitas udara harian melalui laman yang disediakan.
"Kami juga dari pemerintah mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mengecek kondisi udara saat ini, mungkin juga tiap harinya bisa dicek melalui berbagai macam aplikasi. Ada JAKI, Ispunet LHK, dan website BMKG," ujar Asep.
Jakarta:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyerahkan kebijakan
work from home (WFH) kepada lembaga dan perusahaan masing-masing di tengah kian buruknya
kualitas udara Jakarta.
Untuk mengambil keputusan opsi WFH atau tidak, manajemen kantor bisa mengacu pada status kualitas udara Jakarta. Kualitas udara tersebut dapat dipantau dari sejumlah situs
web dan
platform.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan, alternatif opsi mungkin saja mengadopsi kebijakan dari Pemprov DKI.
"Namun KLHK mungkin bisa mempersiapkan sarana untuk mengambil keputusan," kata Sigit di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.
Menurut dia, musim kemarau menjadi salah satu faktor buruknya kualitas udara Jakarta. "Jadi informasi kualitas udara tadi kan sudah tersedia di berbagai
website. Mohon itu digunakan untuk manajemen masing-masing menentukan apakah perlu WFH atau tidak, karena tidak setiap hari fenomenanya terjadi," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada warga untuk menyikapi kualitas udara buruk di daerah Jabodetabek.
Warga diimbau melakukan tindakan preventif dengan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, dan mengecek status kualitas udara harian melalui laman yang disediakan.
"Kami juga dari pemerintah mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mengecek kondisi udara saat ini, mungkin juga tiap harinya bisa dicek melalui berbagai macam aplikasi. Ada JAKI, Ispunet LHK, dan
website BMKG," ujar Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)