Jakarta: Pedangan mengeluhkan fasilitas dan pengelolaan Pasar Tanah Abang. Mereka menilai aspek pengelolaan pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu lebih baik dulu daripada sekarang.
Hal itu disampaikan salah seorang pedagang Tanah Abang Blok B, Rizal. Menurut dia, Pasar Tanah Abang lebih kotor saat ini.
“Banyak sampah, AC (pendingin ruangan) juga enggak terlalu dingin,” kata Rizal kepada Medcom.id, Senin, 11 Maret 2024.
Pedagang yang sudah ada di Pasar Tanah Abang sejak 2003 itu menyampaikan pengelolaan dipegang oleh PD Pasar Jaya. Menurut dia, Pasar Tanah Abang lebih bersih dibandingkan dengan saat ini.
Rizal mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, ebersihan dan kenyamanan juga berdampak pada banyaknya pengunjung yang datang.
“Dulu itu sejak subuh sudah ramai, sekarang ramainya sekitar jam 10.00 WIB,” ucap Rizal.
Pedagang berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melalukan evaluasi terhadap pengelola Pasar Tanah Abang. Sehingga, begitu Pasar Tanah Abang bisa kembali bangkit dan kembali menjadi pusat perbelanjaan terbesar se- Asia Tenggara.
Pendapat senada disampaikan Doni, pedagang kaos di Blok A. Dia menilai pengelola Pasar Tanah Abang tidak memperhatikan fasilitas yang ada.
“Toiletnya dulu lebih bersih, coba liat sekarang, fasilitas-fasilitas enggak diperhatikan” ucap Doni sambil menunjuk ke arah Toilet.
Di sisi lain, Doni mengatakan pembeli di Bulan Suci Ramadan tahun lalu lebih banyak dibanding tahun 2024. Bahkan untuk berjalan di lorong-lorong pun susah.
“Sekarang ini kan jalan masih bisa, tahun lalu (2023) jalan aja itu sempit,” ucap Doni.
Dari pantauan medcom.id Pasar Tanah Abang mulai dipadati pembeli diatas pukul 10.00 WIB. Lantai SLG merupakan lantai yang paling ramai dibanding lantai yang lain, sebab dilantai ini banyak penjual menawarkan berbagai pakaian bertema muslim. (Medcom/Imanuel Rymaldi Matatula)
Jakarta: Pedangan mengeluhkan fasilitas dan pengelolaan
Pasar Tanah Abang. Mereka menilai aspek pengelolaan pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu lebih baik dulu daripada sekarang.
Hal itu disampaikan salah seorang pedagang Tanah Abang Blok B, Rizal. Menurut dia, Pasar Tanah Abang lebih kotor saat ini.
“Banyak sampah, AC (pendingin ruangan) juga enggak terlalu dingin,” kata Rizal kepada
Medcom.id, Senin, 11 Maret 2024.
Pedagang yang sudah ada di Pasar Tanah Abang sejak 2003 itu menyampaikan pengelolaan dipegang oleh PD Pasar Jaya. Menurut dia, Pasar Tanah Abang lebih bersih dibandingkan dengan saat ini.
Rizal mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, ebersihan dan kenyamanan juga berdampak pada banyaknya pengunjung yang datang.
“Dulu itu sejak subuh sudah ramai, sekarang ramainya sekitar jam 10.00 WIB,” ucap Rizal.
Pedagang berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melalukan evaluasi terhadap pengelola Pasar Tanah Abang. Sehingga, begitu Pasar Tanah Abang bisa kembali bangkit dan kembali menjadi pusat perbelanjaan terbesar se- Asia Tenggara.
Pendapat senada disampaikan Doni, pedagang kaos di Blok A. Dia menilai pengelola Pasar Tanah Abang tidak memperhatikan fasilitas yang ada.
“Toiletnya dulu lebih bersih, coba liat sekarang, fasilitas-fasilitas enggak diperhatikan” ucap Doni sambil menunjuk ke arah Toilet.
Di sisi lain, Doni mengatakan pembeli di Bulan Suci Ramadan tahun lalu lebih banyak dibanding tahun 2024. Bahkan untuk berjalan di lorong-lorong pun susah.
“Sekarang ini kan jalan masih bisa, tahun lalu (2023) jalan aja itu sempit,” ucap Doni.
Dari pantauan medcom.id Pasar Tanah Abang mulai dipadati pembeli diatas pukul 10.00 WIB. Lantai SLG merupakan lantai yang paling ramai dibanding lantai yang lain, sebab dilantai ini banyak penjual menawarkan berbagai pakaian bertema muslim.
(Medcom/Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)