medcom.id, Jakarta: Ranjau paku yang bertebaran di ruas Jalan Kyai Tapa hingga Daan Mogot, Jakarta Barat terus menghantui pengemudi kendaraan bermotor yang melewati jalan tersebut. Tukang tambal ban di kawasan tersebut mengaku heran banyak ranjau paku berserakan.
Salah satunya Fajar, tukang tambal ban yang beroperasi di ruas Jalan Daan Mogot. Keheranannya ini semaki bertamabah dengan jumlah paku yang diperoleh pihak kepolisian bersama Komunitas Sapu Bersih (Saber) Jakarta Barat usai melakukan penyapuan (sweeping) beberapa waktu lalu.
Tak tanggung-tanggung, diperoleh 13 kilogram paku dari hasil sweeping.
"Saya juga heran, paku bisa banyak begitu di jalanan," ucap Fajar saat berbincang dengan Metrotvnews.com, di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (3/4/2015).
Pria berambut gondrong tersebut mengaku belum pernah memergoki secara langsung pelaku penebar ranjau paku tersebut. Walaupun dia kadang mendengar penebar ranjau paku tertangkap.
Dia curiga, perbuatan tidak bertanggung jawab tersebut dilakukan oleh tukang tambal ban yang beroperasi tidak menetap. Walau demikian dia tidak ingin berpikiran buruk. "Tukang tambal ban yang pakai gerobak, enggak menetap lah lokasinya. Sehari disini, sehari disana. Takutnya sih yang itu," tandasnya.
Pria yang sudah membuka lapaknya sejak tahun 1997 ini membeberkan modus yang sering digunakan penebar ranjau paku. Biasanya penebar ranjau paku memasukan paku ke dalam bungkus rokok.
"Yang saya tahu itu yang nyebar paku, pakunya dimasukan ke dalam bungkus rokok, terus dibuang begitu saja di jalan. Paku biasanya ada di pinggir jalan. Keinjek-injek motor atau mobil, ya terus bocor," beber dia.
Sebelumnya, pihak kepolisian bersama Komunitas Sapu Bersih (Saber) Jakarta Barat melakukan sweeping (penyapuan) terhadap paku yang berserakan diruas jalan sekitar Jakarta Barat pada Kamis (2/4/2015). Paku-paku tersebut disapu sejak pukul 07.00 WIB pagi. Hasilnya, 13 kilogram paku berhasil dikumpulkan.
medcom.id, Jakarta: Ranjau paku yang bertebaran di ruas Jalan Kyai Tapa hingga Daan Mogot, Jakarta Barat terus menghantui pengemudi kendaraan bermotor yang melewati jalan tersebut. Tukang tambal ban di kawasan tersebut mengaku heran banyak ranjau paku berserakan.
Salah satunya Fajar, tukang tambal ban yang beroperasi di ruas Jalan Daan Mogot. Keheranannya ini semaki bertamabah dengan jumlah paku yang diperoleh pihak kepolisian bersama Komunitas Sapu Bersih (Saber) Jakarta Barat usai melakukan penyapuan (sweeping) beberapa waktu lalu.
Tak tanggung-tanggung, diperoleh 13 kilogram paku dari hasil
sweeping.
"Saya juga heran, paku bisa banyak begitu di jalanan," ucap Fajar saat berbincang dengan
Metrotvnews.com, di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (3/4/2015).
Pria berambut gondrong tersebut mengaku belum pernah memergoki secara langsung pelaku penebar ranjau paku tersebut. Walaupun dia kadang mendengar penebar ranjau paku tertangkap.
Dia curiga, perbuatan tidak bertanggung jawab tersebut dilakukan oleh tukang tambal ban yang beroperasi tidak menetap. Walau demikian dia tidak ingin berpikiran buruk. "Tukang tambal ban yang pakai gerobak, enggak menetap lah lokasinya. Sehari disini, sehari disana. Takutnya sih yang itu," tandasnya.
Pria yang sudah membuka lapaknya sejak tahun 1997 ini membeberkan modus yang sering digunakan penebar ranjau paku. Biasanya penebar ranjau paku memasukan paku ke dalam bungkus rokok.
"Yang saya tahu itu yang
nyebar paku, pakunya dimasukan ke dalam bungkus rokok, terus dibuang begitu saja di jalan. Paku biasanya ada di pinggir jalan.
Keinjek-injek motor atau mobil, ya terus bocor," beber dia.
Sebelumnya, pihak kepolisian bersama Komunitas Sapu Bersih (Saber) Jakarta Barat melakukan sweeping (penyapuan) terhadap paku yang berserakan diruas jalan sekitar Jakarta Barat pada Kamis (2/4/2015). Paku-paku tersebut disapu sejak pukul 07.00 WIB pagi. Hasilnya, 13 kilogram paku berhasil dikumpulkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)