Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Wijanarko dari jabatannya sebagai direktur utama (Dirut) LRT Jakarta per 3 November 2021. Pencopotan dibenarkan Direktur SDM dan Umum PT Jakarta Propertindo, Muhammad Taufiqurrachman.
"Iya benar dicopot per 3 November 2021 karena ada pejabat baru," kata Taufiq di Jakarta, Kamis, 4 November 2021.
PT Jakpro selaku induk perusahaan LRT Jakarta menunjuk Hendri Saputra sebagai Plt Dirut LRT Jakarta. Taufiq menyebut pencopotan Wijanarko untuk penyegaran.
"Penyegaran biasa itu, pergantian pejabat di BUMD dan anak usahanya bagian dari pengembangan talent and development memberikan penyegaran terhadap pelaksanaan di anak perusahaan," kata dia.
Taufiq menyebut pencopotan Wijanarko sesuai peraturan baru ihwal dirut tidak perlu diganti dalam periode empat tahun. "Peraturan yang baru anytime sebagai direksi bisa diangkat atau diganti pemegang saham," tutur dia.
Dia menyebut pemilihan dirut definitif setelah mendapat keputusan dari Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Gubernur DKI Anies Baswedan. Pencopotan Wijanarko juga diunggah dalam akun Instagram LRT Jakarta @lrtjkt. Wijanarko memegang jabatan dirut LRT Jakarta tiga tahun terhitung 2019 sampai akhirnya dicopot kemarin, 3 November 2021.
Baca: Pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS Ditunda, Ini Alasannya
Pencopotan Wijanarko tak lama setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan menunda pembangunan LRT fase 2a rute Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan ditunda hingga 2022.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membeberkan alasan pihaknya menunda pengerjaan proyek LRT fase 2a Kelapa Gading hingga JIS. Penundaan lantaran proyek tak mendapatkan suntikan modal.
"Selama pandemi kita mengalami kontraksi, APBD DKI cukup terkoreksi signifikan sehingga tidak mungkin ada PMD (Penyertaan Modal Daerah) untuk pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS," tutur Syafrin, Rabu, 20 Oktober 2021.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Wijanarko dari jabatannya sebagai direktur utama (Dirut)
LRT Jakarta per 3 November 2021. Pencopotan dibenarkan Direktur SDM dan Umum PT Jakarta Propertindo, Muhammad Taufiqurrachman.
"Iya benar dicopot per 3 November 2021 karena ada pejabat baru," kata Taufiq di Jakarta, Kamis, 4 November 2021.
PT Jakpro selaku induk perusahaan LRT Jakarta menunjuk Hendri Saputra sebagai Plt Dirut LRT Jakarta. Taufiq menyebut pencopotan Wijanarko untuk penyegaran.
"Penyegaran biasa itu, pergantian pejabat di BUMD dan anak usahanya bagian dari pengembangan talent and development memberikan penyegaran terhadap pelaksanaan di anak perusahaan," kata dia.
Taufiq menyebut pencopotan Wijanarko sesuai peraturan baru ihwal dirut tidak perlu diganti dalam periode empat tahun. "Peraturan yang baru
anytime sebagai direksi bisa diangkat atau diganti pemegang saham," tutur dia.
Dia menyebut pemilihan dirut definitif setelah mendapat keputusan dari Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Gubernur DKI Anies Baswedan. Pencopotan Wijanarko juga diunggah dalam akun Instagram LRT Jakarta @lrtjkt. Wijanarko memegang jabatan dirut LRT Jakarta tiga tahun terhitung 2019 sampai akhirnya dicopot kemarin, 3 November 2021.
Baca:
Pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS Ditunda, Ini Alasannya
Pencopotan Wijanarko tak lama setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan menunda pembangunan LRT fase 2a rute Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan ditunda hingga 2022.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membeberkan alasan pihaknya menunda pengerjaan proyek LRT fase 2a Kelapa Gading hingga JIS. Penundaan lantaran proyek tak mendapatkan suntikan modal.
"Selama pandemi kita mengalami kontraksi, APBD DKI cukup terkoreksi signifikan sehingga tidak mungkin ada PMD (Penyertaan Modal Daerah) untuk pembangunan LRT Kelapa Gading-JIS," tutur Syafrin, Rabu, 20 Oktober 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
