Ilustrasi--Sejumlah truk melintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat--Antara/Risky Andrianto
Ilustrasi--Sejumlah truk melintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat--Antara/Risky Andrianto

Pembatasan Kendaraan Berat Diklaim Efektif

Gana Buana • 19 Oktober 2017 12:35
medcom.id, Jakarta: Uji coba pembatasan kendaraan sumbu empat (muatan besar) di ruas Tol Jakarta-Cikampek berakhir besok, Jumat 20 Oktober 2017. PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek mengklaim uji coba tersebut efektif mengurai kemacetan yang terjadi di jam sibuk.
 
Juru Bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono mengungkapkan, pembatasan kendaraan bersumbu empat di ruas tol Jakarta-Cikampek sudah dilakukan sejak Senin 16 Oktober 2017. Meskipun sebetulnya ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek belum benar-benar steril dari kendaraan bermuatan berat, namun mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00 kemacetan di ruas tol sudah mulai terurai.
 
"Karena uji coba ini hanya 'membatasi' bukan 'melarang', untuk angka kendaraannya baru bisa kami ungkapkan setelah evaluasi pekan depan," ungkap Handoyo, Kamis 19 Oktober 2017.

Handoyo menjelaskan, pada uji coba pembatasan kendaraan golongan II ke atas pihaknya memang belum merapkan sistem tilang di ruas jalan tol. Upaya yang dilakukan sejauh ini hanya berkoordinasi dengan petugas yang sudah ditempatkan di gerbang tol.
 
Para petugas jaga, kata handoyo, nanti akan menghalau kendaraan golongan II ke atas yang akan masuk ke ruas tol mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Kendaraan akan diminta untuk menepi sejenak sampai jam pembatasan berakhir. "Sejauh ini efektif ya, ruas jalan tol jadi lebih lenggang dari pada sebelumnya," kata Handoyo.
 

 
Ke depannya, lanjut Handoyo, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan beberapa kawasan industri yang ada di lintas tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya, agar pelaku industri pun bisa bekerjasama mengatur lintas truk barang milik mereka. "Kalau pengaturan ini akan kita koordinasikan dengan pelaku industri," kata Handoyo.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana menyampaikan, pembatasan kendaraan golongan II ke atas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek tidak berimbas ke ruas jalur arteri di Kota Bekasi. Hanya saja, jam keluar kendaraan golongan II ke atas jadi bergeser.
 
"Ini justru membantu mengurai kemacetan di pagi hari, beban jalan jadi ringan mulai pukul 06.00 WIB sampai 08.30 WIB setidaknya," kata Yayan.
 
Kendaraan golongan II ke atas, biasanya memang memadati jalan arteri di wilayahnya mulai pukul 05.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Namun, sejak tiga hari lalu jam operasinal kendaraan tersebut justru mulai pukul 09.00 WIB ke atas. "Sepertinya pelaku usaha juga sudah mengatur alur operasional kendaraan angkut mereka," tukas Yayan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan