medcom.id, Jakarta: Rencana penutupan tempat hiburan malam, Alexis, menguat setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov DKI tak memperpanjang izin usaha hotel dan griya pijat Alexis. Penutupan Alexis menjaga menjadi salah satu kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pengamat gaya hidup Muammar Emka mengatakan, Hotel Alexis tak lebih dari tempat hiburan yang menerapkan 'One Concept Entertainment'. Selain fasilitas hotel, Alexis pun menyediakan fasilitas sauna, griya pijat, dan karaoke.
Namun, kata Emka, belum ada pembuktian kuat adanya praktik prostitusi seperti yang digembor-gemborkan banyak pihak. Ini juga jadi alasan Pemprov DKI tak memperpanjang izin Alexis.
"Saya selalu bilang, bila memang terjadi praktik prostitusi pembuktiannya harus lengkap. Selama ini kan belum ada bukti yang konkret yang menguatkan dugaan itu sebagai tempat prostitusi," kata penulis buku 'Jakarta Undercover' itu di acara Primer Time News Metro TV, Senin 30 Oktober 2017.
(Baca juga: Sejak Akhir Agustus Alexis Beroperasi dengan Izin Usang)
Pembuktian itu, bisa berupa rekaman video terjadinya praktik prostitusi. Ataupun bukti transaksi dan kuitansi adanya praktik bisnis lendir di hotel kawasan Ancol itu.
Dinas Penananman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) DKI menolak proses perpanjangan permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) griya pijat dan hotel yang diajukan PT Grand Ancol Hotel.
(Baca juga: Perpanjangan Izin Usaha Alexis tak Diproses)
Pemprov DKI lantas menolak perpanjangan itu dengan mengeluarkan surat penolakan. Surat penolakan tersebut berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat dan media massa.
medcom.id, Jakarta: Rencana penutupan tempat hiburan malam, Alexis, menguat setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov DKI tak memperpanjang izin usaha hotel dan griya pijat Alexis. Penutupan Alexis menjaga menjadi salah satu kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pengamat gaya hidup Muammar Emka mengatakan, Hotel Alexis tak lebih dari tempat hiburan yang menerapkan 'One Concept Entertainment'. Selain fasilitas hotel, Alexis pun menyediakan fasilitas sauna, griya pijat, dan karaoke.
Namun, kata Emka, belum ada pembuktian kuat adanya praktik prostitusi seperti yang digembor-gemborkan banyak pihak. Ini juga jadi alasan Pemprov DKI tak memperpanjang izin Alexis.
"Saya selalu bilang, bila memang terjadi praktik prostitusi pembuktiannya harus lengkap. Selama ini kan belum ada bukti yang konkret yang menguatkan dugaan itu sebagai tempat prostitusi," kata penulis buku 'Jakarta Undercover' itu di acara Primer Time News Metro TV, Senin 30 Oktober 2017.
(Baca juga:
Sejak Akhir Agustus Alexis Beroperasi dengan Izin Usang)
Pembuktian itu, bisa berupa rekaman video terjadinya praktik prostitusi. Ataupun bukti transaksi dan kuitansi adanya praktik bisnis lendir di hotel kawasan Ancol itu.
Dinas Penananman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) DKI menolak proses perpanjangan permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) griya pijat dan hotel yang diajukan PT Grand Ancol Hotel.
(Baca juga:
Perpanjangan Izin Usaha Alexis tak Diproses)
Pemprov DKI lantas menolak perpanjangan itu dengan mengeluarkan surat penolakan. Surat penolakan tersebut berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat dan media massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
