Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengamini kemacetan Jakarta yang semakin parah. Menurut dia, hal itu diakibatkan pembangunan infrastruktur penunjang transportasi publik.
"Ada beberapa ruas yang bottle neck (penyempitan jalan) karena ada pengerjaan konstruksi itu akan menyebabkan bottle neck dan ekornya panjang. Kami mohon kepada masyarakat untuk tetap berhati hati," ujar Syafrin saat dihubungi, Kamis, 29 September 2022.
Pihaknya mendorong masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi umum untuk menekan kemacetan. Syafrin membeberkan sejumlah titik kemacetan seperti di Jalan MT Hariyono.
Menurut dia, kemacetan terjadi di Halte Cawang Cikoko yang tengah direvitalisasi agar dapat terintergrasi dengan Lintas Rel Terpadu (LRT). Kondisi serupa terjadi di area DI Pandjaitan, Ahmad Yani, dan Rasuna Said.
"Konstruksi ini tentu mengurangi jumlah jalur (pengendara)," jelasnya.
Kemacetan makin parah, kata dia, karena proyek galian pipa gas dan air bersih. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ihwal penyedian bus yang menjangkau wilayah penyangga Jakarta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat sekarang waktunya menggunakan transportasi publik yang sudah di-deliver pemerintah yang mereka bisa lebih efisien," kata Syafrin.
Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)
DKI Jakarta Syafrin Liputo mengamini kemacetan Jakarta yang semakin parah. Menurut dia, hal itu diakibatkan pembangunan infrastruktur penunjang transportasi publik.
"Ada beberapa ruas yang
bottle neck (penyempitan jalan) karena ada
pengerjaan konstruksi itu akan menyebabkan
bottle neck dan ekornya panjang. Kami mohon kepada masyarakat untuk tetap berhati hati," ujar Syafrin saat dihubungi, Kamis, 29 September 2022.
Pihaknya mendorong masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi umum untuk menekan kemacetan. Syafrin membeberkan sejumlah titik
kemacetan seperti di Jalan MT Hariyono.
Menurut dia, kemacetan terjadi di Halte Cawang Cikoko yang tengah direvitalisasi agar dapat terintergrasi dengan Lintas Rel Terpadu (LRT). Kondisi serupa terjadi di area DI Pandjaitan, Ahmad Yani, dan Rasuna Said.
"Konstruksi ini tentu mengurangi jumlah jalur (pengendara)," jelasnya.
Kemacetan makin parah, kata dia, karena proyek galian pipa gas dan air bersih. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ihwal penyedian bus yang menjangkau wilayah penyangga Jakarta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat sekarang waktunya menggunakan transportasi publik yang sudah di-
deliver pemerintah yang mereka bisa lebih efisien," kata Syafrin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)