medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji coba Electronic Road Pricing untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Uji coba awal akan dilakukan di dua kendaraan milik petugas.
Sebanyak 50 on board unit (OBU) yang dipasang di mobil, akan dibagikan setelah uji coba sistem detektor berhasil di uji coba.
"Sekarang baru 1-2 mobil petugas. Mau tes gerbangnya dulu, bisa berfungsi atau tidak. Setelah bisa berfungsi dengan baik, dan back office-nya seluruh, aplikasi juga berfungsi, nah setelah itu lah baru dibagikan," ucap Kepala Dishub DKI Jakarta, Muhammad Akbar, di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Setelah OBU dibagikan, barulah uji coba skala besar akan dijalankan selama 3-6 bulan.
Akbar menilai seluruh sistem ERP yang dipasang oleh perusahaan dari Swedia ini, tidak bisa serta-merta diberlakukan tanpa uji coba.
"Satu sistem yang sudah berjalan di satu negara, tidak otomatis bisa beroperasi di Indonesia ada kondisi-kondisi yang berbeda. Misalnya plat nomor. Karakter nomornya beda di Eropa dan Indonesia. Kemudian frekuensi wireles. Jangan-jangan di sana bagus gelombang radionya. Di sini ada gangguan. Saya tetap enggak yakin kalau belum dicoba dulu," tegasnya.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba ERP atau jalan berbayar elektronik hari ini, Selasa (16/7/2014). Dishub DKI Jakarta kali ini baru sebatas menguji coba sistem sensor kamera dan detektor di gantry (gerbang) ERP.
"Sekarang ini kita mau tes apakah OBU (on board unit) yang ada di mobil itu bisa dideteksi atau tidak oleh gerbang ERP," kata Akbar.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji coba Electronic Road Pricing untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Uji coba awal akan dilakukan di dua kendaraan milik petugas.
Sebanyak 50 on board unit (OBU) yang dipasang di mobil, akan dibagikan setelah uji coba sistem detektor berhasil di uji coba.
"Sekarang baru 1-2 mobil petugas. Mau tes gerbangnya dulu, bisa berfungsi atau tidak. Setelah bisa berfungsi dengan baik, dan back office-nya seluruh, aplikasi juga berfungsi, nah setelah itu lah baru dibagikan," ucap Kepala Dishub DKI Jakarta, Muhammad Akbar, di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Setelah OBU dibagikan, barulah uji coba skala besar akan dijalankan selama 3-6 bulan.
Akbar menilai seluruh sistem ERP yang dipasang oleh perusahaan dari Swedia ini, tidak bisa serta-merta diberlakukan tanpa uji coba.
"Satu sistem yang sudah berjalan di satu negara, tidak otomatis bisa beroperasi di Indonesia ada kondisi-kondisi yang berbeda. Misalnya plat nomor. Karakter nomornya beda di Eropa dan Indonesia. Kemudian frekuensi wireles. Jangan-jangan di sana bagus gelombang radionya. Di sini ada gangguan. Saya tetap enggak yakin kalau belum dicoba dulu," tegasnya.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba ERP atau jalan berbayar elektronik hari ini, Selasa (16/7/2014). Dishub DKI Jakarta kali ini baru sebatas menguji coba sistem sensor kamera dan detektor di gantry (gerbang) ERP.
"Sekarang ini kita mau tes apakah OBU (on board unit) yang ada di mobil itu bisa dideteksi atau tidak oleh gerbang ERP," kata Akbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)