Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta surati pengurus gedung di sepanjang jalur sepeda yang sedang digarap Pemprov DKI agar menyediakan fasilitas bagi pesepeda. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafirin Liputo menyebut fasilitas yang untuk disediakan yakni tempat parkir plus penyediaan fasilitas mandi.
"Penggunaan sepeda sudah sejak lama disarankan pada pengelola bangunan, untuk menyiapkan shower, fasilitas mandi untuk pegiat sepeda banyak kantor sudah siapkan. Sementara surat itu untuk masyarakat agar menyiapkan parkir sepeda lengkap dengan penunjuk arah," kata Syafrin Liputo dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat 18 oktober 2019.
Lebih lanjut ia menjelaskan penunjuk arah tersebut menunjukan tempat parkir sepeda dari gerbang gedung. Sementara itu untuk kemanan sepeda menjadi tanggung jawab masing-masing pesepeda.
“Sehingga para pesepeda tidak bingung lagi mereka akan menyimpan sepedanya di mana, tentu setelah ada parkir sepeda maka untuk kunci diserahkan pada masing-masing pengamanannya,” ujarnya.
DKI Jakarta menargetkan akan memiliki sekitar 500 kilometer jalur sepeda (dua arah) pada 2022 dan pada tahun 2019, ditargetkan ada sekitar 63 kilometer. Dari 63 kilometer, selain fase kedua sepanjang 23 kilometer antara Fatmawati Bundaran HI (dua arah) yang diluncurkan hari ini, jalur sepeda fase satu sudah dimulai tanggal 20 September lalu mulai dari Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Tugu Proklamasi, Jalan Diponegoro, Imam Bonjol, masuk ke Merdeka Selatan, hingga MH Thamrin sepanjang 25 kilometer (dua arah).
Fase ketiga akan dibangun mulai dari Jalan Tomang Raya, Simpang Tomang kemudian belok kanan di Cideng, Cideng Jalan Kebon Sirih, Kebon Sirih dan masuk ke Jalan MH Thamrin yang juga akan menyentuh Matraman hingga Jatinegara-Kampung Melayu, sepanjang 15 kilometer (dua arah) akan diluncurkan November mendatang.
Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta surati pengurus gedung di sepanjang jalur sepeda yang sedang digarap Pemprov DKI agar menyediakan fasilitas bagi pesepeda. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafirin Liputo menyebut fasilitas yang untuk disediakan yakni tempat parkir plus penyediaan fasilitas mandi.
"Penggunaan sepeda sudah sejak lama disarankan pada pengelola bangunan, untuk menyiapkan shower, fasilitas mandi untuk pegiat sepeda banyak kantor sudah siapkan. Sementara surat itu untuk masyarakat agar menyiapkan parkir sepeda lengkap dengan penunjuk arah," kata Syafrin Liputo dikutip dari
Antara, Jakarta, Jumat 18 oktober 2019.
Lebih lanjut ia menjelaskan penunjuk arah tersebut menunjukan tempat parkir sepeda dari gerbang gedung. Sementara itu untuk kemanan sepeda menjadi tanggung jawab masing-masing pesepeda.
“Sehingga para pesepeda tidak bingung lagi mereka akan menyimpan sepedanya di mana, tentu setelah ada parkir sepeda maka untuk kunci diserahkan pada masing-masing pengamanannya,” ujarnya.
DKI Jakarta menargetkan akan memiliki sekitar 500 kilometer jalur sepeda (dua arah) pada 2022 dan pada tahun 2019, ditargetkan ada sekitar 63 kilometer. Dari 63 kilometer, selain fase kedua sepanjang 23 kilometer antara Fatmawati Bundaran HI (dua arah) yang diluncurkan hari ini, jalur sepeda fase satu sudah dimulai tanggal 20 September lalu mulai dari Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Tugu Proklamasi, Jalan Diponegoro, Imam Bonjol, masuk ke Merdeka Selatan, hingga MH Thamrin sepanjang 25 kilometer (dua arah).
Fase ketiga akan dibangun mulai dari Jalan Tomang Raya, Simpang Tomang kemudian belok kanan di Cideng, Cideng Jalan Kebon Sirih, Kebon Sirih dan masuk ke Jalan MH Thamrin yang juga akan menyentuh Matraman hingga Jatinegara-Kampung Melayu, sepanjang 15 kilometer (dua arah) akan diluncurkan November mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)