Jakarta: Kepala Seksi Surveilans, Epidemiolog, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyatakan, kasus covid-19 di DKI Jakarta meningkat pada Februari 2023. Kenaikan ini diikuti bertambahnya enam orang meninggal dunia
Ia mengungkapkan, kenaikan kasus ini terlihat dari meningkatnya Case Fatality Rate (CFR) atau jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang yang terkonfirmasi covid-19. Selain itu, tingkat positivity rate juga meningkat.
"Ada tren peningkatan kasus pada awal Februari 2023. Juga kematian berjumlah enam orang, CFR, positivity rate semua ada kenaikan," ucap Ngabila kepada MGN, Rabu, 15 Februari 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI pada 6-12 Februari, enam kematian akibat covid-19 rata-rata terjadi pada usia di atas 50 tahun, dan memiliki komorbid. Mayoritas pasien meninggal juga belum melakukan vaksinasi dosis lengkap.
Dengan begitu, Ngabila mengatakan pihaknya akan gencar memantau kasus covid-19 selama dua hingga empat minggu kedepan. Tujuannya agar dapat mencegah tingginya kasus yang tidak terdeteksi di lapangan, serta memastikan ketersedian vaksin untuk anak usia diatas 12 tahun.
"Perlu dipantau dua hingga empat minggu kedepan. Missing case di lapangan tinggi. Semoga ketersediaan vaksin anak segera ada untuk mencegah long covid dan kematian," ujar Ngabila.
Ngabila juga mengimbau masyarakat untuk menjaga imunitas pada level baik dan cukup. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi booster. Hal itu sebagai upaya mengendalikan covid-19.
Vaksinasi booster dinilai dapat melipatgandakan jumlah antibodi dalam tubuh untuk membunuh virus covid-19 dan terbukti efektif mencegah long covid dan kematian. Tak hanya itu, pemerintah juga harus gencar menyediakan cakupan vaksinasi dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) untuk mencegah laju penularan covid-19. (Devi Rahma Syafira)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Kepala Seksi Surveilans, Epidemiolog, dan Imunisasi
Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyatakan,
kasus covid-19 di DKI Jakarta meningkat pada Februari 2023. Kenaikan ini diikuti bertambahnya enam orang meninggal dunia
Ia mengungkapkan, kenaikan kasus ini terlihat dari meningkatnya Case Fatality Rate (CFR) atau jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang yang
terkonfirmasi covid-19. Selain itu, tingkat
positivity rate juga meningkat.
"Ada tren peningkatan kasus pada awal Februari 2023. Juga kematian berjumlah enam orang, CFR,
positivity rate semua ada kenaikan," ucap Ngabila kepada MGN, Rabu, 15 Februari 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI pada 6-12 Februari, enam kematian akibat covid-19 rata-rata terjadi pada usia di atas 50 tahun, dan memiliki komorbid. Mayoritas pasien meninggal juga belum melakukan vaksinasi dosis lengkap.
Dengan begitu, Ngabila mengatakan pihaknya akan gencar memantau
kasus covid-19 selama dua hingga empat minggu kedepan. Tujuannya agar dapat mencegah tingginya kasus yang tidak terdeteksi di lapangan, serta memastikan ketersedian vaksin untuk anak usia diatas 12 tahun.
"Perlu dipantau dua hingga empat minggu kedepan.
Missing case di lapangan tinggi. Semoga ketersediaan vaksin anak segera ada untuk mencegah
long covid dan kematian," ujar Ngabila.
Ngabila juga mengimbau masyarakat untuk menjaga imunitas pada level baik dan cukup. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi
booster. Hal itu sebagai upaya mengendalikan covid-19.
Vaksinasi
booster dinilai dapat melipatgandakan jumlah antibodi dalam tubuh untuk membunuh virus covid-19 dan terbukti efektif mencegah
long covid dan kematian. Tak hanya itu, pemerintah juga harus gencar menyediakan cakupan vaksinasi dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) untuk mencegah laju penularan covid-19. (Devi Rahma Syafira)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)