Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) dengan melakukan penghijauan tahun ini. Sebanyak 300 pohon akan ditanam di bangunan bersejarah itu.
"Ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan akan menebang sejumlah pohon yang saat ini sudah ditanam. Namun, tindakan tersebut akan dilakukan dengan USG atau alat yang mampu mendeteksi kondisi pohon.
"Jadi di USG itu akan ketahuan pohonnya sebetulnya masih di posisi sehat atau enggak. Kalau pohon ga sehat itu pasti rapuh di dalamnya. Kalau dia rapuh yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang," jelasnya.
Selain itu, akan dilakukan penambahan fasilitas untuk menunjang kegiatan warga di Monas, seperti ampiteather sebagai ruang berkumpul publik. Lalu ada video mapping yang akan disiapkan oleh Dinas Pariwisata DKI untuk menunjang penghijauan Monas.
"Di area tengah kita siapkan amphiteather, jadi kayak terasering berundak yang akan dikasih rumput. Sehingga orang bisa duduk di rumput, memandang Monas,” tambah Afan.
Afan menegaskan penataan Monas dimulai pada April 2023. Proses dilakukan setelah menyiapkan operasional dan rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita selesai (penataan) maksimal pertengahan tahun depan (2024), startnya di bulan 7 (Juli) dan 8 (Agustus) untuk tahap 1. Untuk anggaran kita kolaborasi dari APBD serta APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) dengan melakukan penghijauan tahun ini. Sebanyak 300 pohon akan ditanam di bangunan bersejarah itu.
"Ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda
DKI Jakarta Afan Adriansyah, di Balai Kota Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan akan menebang sejumlah pohon yang saat ini sudah ditanam. Namun, tindakan tersebut akan dilakukan dengan USG atau alat yang mampu mendeteksi kondisi pohon.
"Jadi di USG itu akan ketahuan pohonnya sebetulnya masih di posisi sehat atau enggak. Kalau pohon ga sehat itu pasti rapuh di dalamnya. Kalau dia rapuh yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang," jelasnya.
Selain itu, akan dilakukan penambahan fasilitas untuk menunjang kegiatan warga di Monas, seperti
ampiteather sebagai ruang berkumpul publik. Lalu ada video
mapping yang akan disiapkan oleh Dinas Pariwisata DKI untuk menunjang
penghijauan Monas.
"Di area tengah kita siapkan
amphiteather, jadi kayak terasering berundak yang akan dikasih rumput. Sehingga orang bisa duduk di rumput, memandang Monas,” tambah Afan.
Afan menegaskan penataan Monas dimulai pada April 2023. Proses dilakukan setelah menyiapkan operasional dan rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita selesai (penataan) maksimal pertengahan tahun depan (2024), startnya di bulan 7 (Juli) dan 8 (Agustus) untuk tahap 1. Untuk anggaran kita kolaborasi dari APBD serta APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)