"Jadi harapannya air dari pegunungan yang masuk ke kota bisa ditahan dulu di waduk-waduk ini kemudian dialirkan bertahap," ujar Anies dalam apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Jakarta Utara, Rabu, 4 November 2020.
Menurut dia, air tampungan akan dialirkan menuju sungai di sekitar waduk. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menyiapkan alat berat untuk mengangkat lumpur dari sungai dan waduk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Warga Diminta Laporkan Lurah dan Camat Tak Gelar Kerja Bakti Rutin
"Ekskavatornya bukan hanya milik DKI tapi kita dapat dari berbagai unsur, baik swasta maupun BUMN (badan usaha milik negara) dan BUMD (badan usaha milik daerah) untuk suplai alat-alat berat," terang Anies.
Di samping itu, Anies menyebut lahan kosong dengan kontur tanah cekung akan dijadikan waduk. Pasalnya, area tersebut rawan banjir. Anies mengungkapkan pembangunan waduk dipilih karena di dekat area tersebut terlanjur dibangun perumahan.
"Itu (pembangunan waduk) di Jakarta Barat kita lakukan," ungkap dia.
(OGI)