Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta masyarakat beralih ke pasar selain Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab, Pasar Tanah Abang kerap diserbu menjelang lebaran.
"Di Jakarta ada banyak pasar. Kami menganjurkan untuk mendatangi berbagai pasar di Jakarta selain Pasar Tanah Abang," kata Anies saat meninjau Pasar Tanah Abang, Minggu, 2 Mei 2021.
Menurut Anies, dengan beralih ke pasar lain, masyarakat bisa memperoleh barang dengan risiko penularan covid-19 lebih kecil. Dia juga mendorong masyarakat jeli melihat pasar dengan potensi kerumunan rendah.
"Mohon pesannya dibantu digaungkan untuk menyebar ke tidak hanya satu lokasi berbelanja. Sehingga, kita bisa sama-sama mencegah kerumunan," ujar Anies.
Baca: Cegah Kerumunan, Anies Atur Jam Tutup Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang dijejali pengunjung yang berbelanja kebutuhan lebaran. Per 2 Mei 2021 tercatat 100 ribu pengunjung memadati pusat grosir tersebut.
Pada Sabtu, 1 Mei 2021, pengunjung menyentuh angka 87 ribu orang dan Jumat, 30 April 2021, tercatat hanya 35 ribu orang. Kondisi itu membuat pelaksanaan protokol kesehatan diabaikan banyak orang.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan minta masyarakat beralih ke pasar selain Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebab, Pasar Tanah Abang kerap diserbu menjelang lebaran.
"Di Jakarta ada banyak pasar. Kami menganjurkan untuk mendatangi berbagai pasar di Jakarta selain Pasar Tanah Abang," kata Anies saat meninjau Pasar
Tanah Abang, Minggu, 2 Mei 2021.
Menurut Anies, dengan beralih ke pasar lain, masyarakat bisa memperoleh barang dengan risiko penularan covid-19 lebih kecil. Dia juga mendorong masyarakat jeli melihat pasar dengan potensi kerumunan rendah.
"Mohon pesannya dibantu digaungkan untuk menyebar ke tidak hanya satu lokasi berbelanja. Sehingga, kita bisa sama-sama mencegah kerumunan," ujar Anies.
Baca:
Cegah Kerumunan, Anies Atur Jam Tutup Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang dijejali pengunjung yang berbelanja kebutuhan lebaran. Per 2 Mei 2021 tercatat 100 ribu pengunjung memadati pusat grosir tersebut.
Pada Sabtu, 1 Mei 2021, pengunjung menyentuh angka 87 ribu orang dan Jumat, 30 April 2021, tercatat hanya 35 ribu orang. Kondisi itu membuat pelaksanaan protokol kesehatan diabaikan banyak orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)