medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggratiskan biaya pemasangan pipa air bersih untuk warga kurang mampu di Ibu Kota, terutama yang tinggal di Jakarta Utara. Penggunaan air bersih juga dibatasi Rp1.050 per sepuluh kubik.
"Nanti sambungan pipa PAM untuk semua orang yang kurang mampu tidak perlu bayar. Yang penting dia bayar air per kubik dan kita subsidi," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).
Pemerintah akan bekerjasama dengan perusahaan air minum PT Palyja dan PT Aetra untuk pendistribusian air. Ahok mengaku sudah mengirim surat kepda DPRD untuk pembatasan meteran.
"Saya sudah kirim surat ketiga kepada DPRD bahwa lebih baik dibatasi per sepuluh kubik Rp1.050. PAM Jaya akan kerja sama dengan Aetra dan Palyja," ujarnya.
Sebelum kebijakan itu berjalan, Ahok meminta warga bersabar. Sebab, kebijakan ini baru bisa dirasakan pada 2016.
"Selama ini mereka (warga tak mampu) beli air Rp25.000 sampai Rp30.000. Mahal. Itu yang akan kita kerjakan. Tahun depan baru akan terasa," kata Ahok menjanjikan.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggratiskan biaya pemasangan pipa air bersih untuk warga kurang mampu di Ibu Kota, terutama yang tinggal di Jakarta Utara. Penggunaan air bersih juga dibatasi Rp1.050 per sepuluh kubik.
"Nanti sambungan pipa PAM untuk semua orang yang kurang mampu tidak perlu bayar. Yang penting dia bayar air per kubik dan kita subsidi," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).
Pemerintah akan bekerjasama dengan perusahaan air minum PT Palyja dan PT Aetra untuk pendistribusian air. Ahok mengaku sudah mengirim surat kepda DPRD untuk pembatasan meteran.
"Saya sudah kirim surat ketiga kepada DPRD bahwa lebih baik dibatasi per sepuluh kubik Rp1.050. PAM Jaya akan kerja sama dengan Aetra dan Palyja," ujarnya.
Sebelum kebijakan itu berjalan, Ahok meminta warga bersabar. Sebab, kebijakan ini baru bisa dirasakan pada 2016.
"Selama ini mereka (warga tak mampu) beli air Rp25.000 sampai Rp30.000. Mahal. Itu yang akan kita kerjakan. Tahun depan baru akan terasa," kata Ahok menjanjikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
