medcom.id Jakarta: Banyak metromini tak `narik` hari ini. Para sopir mogok. Mereka memerotes pengenyahan metromini. Mereka juga menyoroti keberadaan angkutan berbasis online. Kehadiran angkutan berbasis online diakui berpengaruh dan berdampak pada penurunan penumpang.
"Jelas sangat mengurangi penghasilan tarikan mas, saya pingin sistem online pada mobil tidak ada. Ya dihapus saja," ujar Waluyo, 56, sopir metromini P 03 di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
Waluyo melanjutkan, keberadaan angkutan berbasis online sangat menyulitkan sopir metromini. Mereka sudah hampir kehabisan akal mencari penumpang dan penghasilan untuk setoran. Bahkan, penghasilan mereka turun drastis hingga 50 persen.
"Biasanya sehari Rp870 ribu sampai Rp1 juta, Sekarang Rp650 ribu saja enggak dapat. Setoran Rp400 ribu, solar Rp200 ribu, dapat apa kita?" kata Waluyo.
Dia berharap angkutan umum berbasis online cukup untuk ojek, tidak sampai ke mobil. "Kalau mau jadi ojek, ojek saja. Enggak usah ikut sampai ke mobil," kesal Waluyo.
Sebagian sopir metromini tak beroperasi hari ini lantaran memilih berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Unjuk rasa dilakukan untuk menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja `Ahok` Purnama. Ahok sempat berujar akan menghapuskan Metromini. Sebab, angkutan umum itu dinilai sudah tak layak beroperasi di Jakarta.
medcom.id Jakarta: Banyak metromini tak `narik` hari ini. Para sopir mogok. Mereka memerotes pengenyahan metromini. Mereka juga menyoroti keberadaan angkutan berbasis online. Kehadiran angkutan berbasis online diakui berpengaruh dan berdampak pada penurunan penumpang.
"Jelas sangat mengurangi penghasilan tarikan mas, saya pingin sistem online pada mobil tidak ada. Ya dihapus saja," ujar Waluyo, 56, sopir metromini P 03 di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
Waluyo melanjutkan, keberadaan angkutan berbasis online sangat menyulitkan sopir metromini. Mereka sudah hampir kehabisan akal mencari penumpang dan penghasilan untuk setoran. Bahkan, penghasilan mereka turun drastis hingga 50 persen.
"Biasanya sehari Rp870 ribu sampai Rp1 juta, Sekarang Rp650 ribu saja enggak dapat. Setoran Rp400 ribu, solar Rp200 ribu, dapat apa kita?" kata Waluyo.
Dia berharap angkutan umum berbasis online cukup untuk ojek, tidak sampai ke mobil. "Kalau mau jadi ojek, ojek saja. Enggak usah ikut sampai ke mobil," kesal Waluyo.
Sebagian sopir metromini tak beroperasi hari ini lantaran memilih berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Unjuk rasa dilakukan untuk menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja `Ahok` Purnama. Ahok sempat berujar akan menghapuskan Metromini. Sebab, angkutan umum itu dinilai sudah tak layak beroperasi di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)