medcom.id, Jakarta: Sebanyak 31 warga Tiongkok dan Taiwan yang ditangkap atas kasus cyber crime akan dideportasi. Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Imigrasi buat mengusir mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, mereka ditangkap dari dua lokasi di Jakarta Barat. "Rencana kita akan serahkan ke Imigrasi untuk dideportasi. Interpol Taiwan dan China sudah menunggu," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).
Selain soal pemulangan para pelaku ke negaranya, polisi juga menyerahkan penanganan pidana pada pihak imigrasi. Sebab, para pelaku diduga melakukan pelanggaran penyalahgunaan visa.
Lihat: WNA Asal Tiongkok Pelaku Cyber Crime Ditangkap
"Visanya yang bersangkutan (para pelaku) ini visa turis. Namun yang bersangkutan melakukan kegiatan-kegiatan ilegal," kata Awi.
Polisi belum tahu kapan 31 warga Tiongkok dan Taiwan ini bakal dideportasi. Mereka masih diperiksa intensif.
Seperti diketahui, polisi menangkap sebanyak 18 WN Tiongkok dan 18 WN Taiwan di sebuah rumah di kawasan Green Garden Jakarta Barat, Kamis 4 Agustus.
Baca: Kejahatan Cyber, Warga Asing Bermarkas di Jakarta Barat
Pada hari yang sama, polisi juga menggerebek sebuah apartemen di Taman Anggrek, Jakarta Barat. Sebanyak tiga WN Taiwan ditangkap dari lokasi itu.
Para pelaku menjadikan dua tempat itu sebagai markas mereka melakukan kejahatan jagat maya. Para pelaku melakukan berbagai peran, di antara sebagai anggota polisi dan kejaksaan. Mereka memeras korban yang ada di negaranya masing-masing. Para korban biasanya orang-orang yang diduga punya masalah terkait pencucian uang, atau hutang piutang.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 31 warga Tiongkok dan Taiwan yang ditangkap atas kasus cyber crime akan dideportasi. Kepolisian sudah berkoordinasi dengan Imigrasi buat mengusir mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, mereka ditangkap dari dua lokasi di Jakarta Barat. "Rencana kita akan serahkan ke Imigrasi untuk dideportasi. Interpol Taiwan dan China sudah menunggu," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).
Selain soal pemulangan para pelaku ke negaranya, polisi juga menyerahkan penanganan pidana pada pihak imigrasi. Sebab, para pelaku diduga melakukan pelanggaran penyalahgunaan visa.
Lihat:
WNA Asal Tiongkok Pelaku Cyber Crime Ditangkap
"Visanya yang bersangkutan (para pelaku) ini visa turis. Namun yang bersangkutan melakukan kegiatan-kegiatan ilegal," kata Awi.
Polisi belum tahu kapan 31 warga Tiongkok dan Taiwan ini bakal dideportasi. Mereka masih diperiksa intensif.
Seperti diketahui, polisi menangkap sebanyak 18 WN Tiongkok dan 18 WN Taiwan di sebuah rumah di kawasan Green Garden Jakarta Barat, Kamis 4 Agustus.
Baca:
Kejahatan Cyber, Warga Asing Bermarkas di Jakarta Barat
Pada hari yang sama, polisi juga menggerebek sebuah apartemen di Taman Anggrek, Jakarta Barat. Sebanyak tiga WN Taiwan ditangkap dari lokasi itu.
Para pelaku menjadikan dua tempat itu sebagai markas mereka melakukan kejahatan jagat maya. Para pelaku melakukan berbagai peran, di antara sebagai anggota polisi dan kejaksaan. Mereka memeras korban yang ada di negaranya masing-masing. Para korban biasanya orang-orang yang diduga punya masalah terkait pencucian uang, atau hutang piutang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
