medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengingatkan warga pendatang untuk memastikan kelangsungan hidup di Jakarta. Hal ini dia katakan mengingat banyak kebiasan warga pendatang hijrah ke Jakarta pascalibur Lebaran.
"Siapa pun yang mau datang silakan, yang penting jangan nyewa rumah-rumah di pinggir sungai atau waduk," ujar Ahok di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016).
Saat ini tercatat penduduk DKI berkisar 10,1 juta jiwa. Jumlah migrasi dari daerah ke Jakarta terus meningkat. Sebelumnya pada tahun 2013 tercatat jumlah penduduk DKI berkisar pada 9,9 juta jiwa. Pertambahan pendatang baru tertinggi terjadi pada tahun 2015, mencapai 70 ribu orang.
Ilustrasi warga pendatang. Antara Foto/Yudhi Mahatma.
Sedangkan tahun 2014, jumlah pendatang baru mencapai 60 ribu orang. Bila ditambah pendatang baru yang datang di luar pascalebaran, maka jumlah pendatang baru bisa mencapai 100.000 orang setiap tahun.
Mantan bupati Belitung Timur tersebut mengingatkan pentingnya jaminan hidup di Jakarta, seperti kelaikan rumah. "Selama tidak ada kawasan kumuh, yang namanya urbanisasi gampang di kontrol. Jakarta tidak mungkin kita bikin tertutup. Ibu Kota negara kok," kata ujar Ahok.
Ahok juga mengimbau kepada perusahaan industri untuk menyediakan hunian khusus pekerja luar daerah. Sehingga pembangunan kota tertata, dan warga daerah tidak tinggal di permukiman kumuh. "Kalau tidak bisa siapin, ya jangan rekrut pegawai dari luar kota," ucapnya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengingatkan warga pendatang untuk memastikan kelangsungan hidup di Jakarta. Hal ini dia katakan mengingat banyak kebiasan warga pendatang hijrah ke Jakarta pascalibur Lebaran.
"Siapa pun yang mau datang silakan, yang penting jangan nyewa rumah-rumah di pinggir sungai atau waduk," ujar Ahok di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016).
Saat ini tercatat penduduk DKI berkisar 10,1 juta jiwa. Jumlah migrasi dari daerah ke Jakarta terus meningkat. Sebelumnya pada tahun 2013 tercatat jumlah penduduk DKI berkisar pada 9,9 juta jiwa. Pertambahan pendatang baru tertinggi terjadi pada tahun 2015, mencapai 70 ribu orang.
Ilustrasi warga pendatang. Antara Foto/Yudhi Mahatma.
Sedangkan tahun 2014, jumlah pendatang baru mencapai 60 ribu orang. Bila ditambah pendatang baru yang datang di luar pascalebaran, maka jumlah pendatang baru bisa mencapai 100.000 orang setiap tahun.
Mantan bupati Belitung Timur tersebut mengingatkan pentingnya jaminan hidup di Jakarta, seperti kelaikan rumah. "Selama tidak ada kawasan kumuh, yang namanya urbanisasi gampang di kontrol. Jakarta tidak mungkin kita bikin tertutup. Ibu Kota negara kok," kata ujar Ahok.
Ahok juga mengimbau kepada perusahaan industri untuk menyediakan hunian khusus pekerja luar daerah. Sehingga pembangunan kota tertata, dan warga daerah tidak tinggal di permukiman kumuh. "Kalau tidak bisa siapin, ya jangan rekrut pegawai dari luar kota," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)