medcom.id, Tangerang: Yi Cu Sheu, 73 tahun, warga Taiwan tewas di toilet panti pijat di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin 10 Oktober 2016.
Sebelum tewas, Yi mendatangi tempat refleksi Cinta Sehat yang beralamat di Ruko Golden Boulevard Blok W-1 Nomor 15 Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, pukul 14.39 WIB. Dia melakukan refleksi tradisional selama 90 menit.
"Dia diterapi oleh saudari Saminah alias Nina di kamar G lantai 2, dan refleksi berakhir pukul 16.00 WIB," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri, Selasa (11/10/2016).
Usai diterapi, lanjut Mansuri, berdasarkan keterangan Nina, kakek Yi mandi. Sekitar 10 menit setelahnya, sang terapis mengetuk pintu dan dijawab dengan suara seperti tersendat atau seperti orang tidur mendengkur dan shower masih dalam kondisi menyala.
Karena curiga, Nina memanggil office boy untuk mengintip dari atas bilik kamar mandi. "Setelah dilihat dari atas, sang kakek terlihat dalam posisi duduk menyender pintu. Setelah diangkat, masih terdengar suara korban seperti mendengkur dan langsung dilarikan ke RS Eka Hospital BSD. Tapi, sesampainya di sana kakek itu dinyatakan sudah meninggal," kata Mansuri.
Korban merupakan WNA asal Taiwan dengan izin paspor tinggal terbatas. Yi diketahui bekerja di kantor PT Mitrapacific Consulindo Internasional yang berada di Pejaten, Jakarta Selatan.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban. "Diduga korban meninggal karena memiliki riwayat sakit. Keluarga korban pun menolak jasad Yi diautopsi," katanya.
Selama di Indonesia, korban tinggal bersama istri sirinya di Perumahan Anggrek Loka, BSD.
medcom.id, Tangerang: Yi Cu Sheu, 73 tahun, warga Taiwan tewas di toilet panti pijat di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin 10 Oktober 2016.
Sebelum tewas, Yi mendatangi tempat refleksi Cinta Sehat yang beralamat di Ruko Golden Boulevard Blok W-1 Nomor 15 Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, pukul 14.39 WIB. Dia melakukan refleksi tradisional selama 90 menit.
"Dia diterapi oleh saudari Saminah alias Nina di kamar G lantai 2, dan refleksi berakhir pukul 16.00 WIB," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri, Selasa (11/10/2016).
Usai diterapi, lanjut Mansuri, berdasarkan keterangan Nina, kakek Yi mandi. Sekitar 10 menit setelahnya, sang terapis mengetuk pintu dan dijawab dengan suara seperti tersendat atau seperti orang tidur mendengkur dan
shower masih dalam kondisi menyala.
Karena curiga, Nina memanggil
office boy untuk mengintip dari atas bilik kamar mandi. "Setelah dilihat dari atas, sang kakek terlihat dalam posisi duduk menyender pintu. Setelah diangkat, masih terdengar suara korban seperti mendengkur dan langsung dilarikan ke RS Eka Hospital BSD. Tapi, sesampainya di sana kakek itu dinyatakan sudah meninggal," kata Mansuri.
Korban merupakan WNA asal Taiwan dengan izin paspor tinggal terbatas. Yi diketahui bekerja di kantor PT Mitrapacific Consulindo Internasional yang berada di Pejaten, Jakarta Selatan.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban. "Diduga korban meninggal karena memiliki riwayat sakit. Keluarga korban pun menolak jasad Yi diautopsi," katanya.
Selama di Indonesia, korban tinggal bersama istri sirinya di Perumahan Anggrek Loka, BSD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)