medcom.id, Jakarta: Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet menyayangkan sikap polisi yang menahan sejumlah anak buah Dhani dan truk trailer yang bakal digunakan untuk unjuk rasa di Gedung KPK. Akibat penahanan itu, unjuk rasa batal dilakukan.
Dhani menjelaskan, dirinya ingin melakukan unjuk rasa dengan gaya yang beda. Truk trailer dan mobil boks yang membawa genset itu bakal dijadikan panggung hiburan di depan Gedung KPK.
"Kita ingin demo dengan cara bernyanyi. Karena saya kan penyanyi, bukan orator," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Dhani menyayangkan penahanan truk trailer dan anak buahnya itu. Menurut dia tak ada pelanggaran yang dilakukan. Kalau truk trailer itu dilarang, kata Dhani cukup dengan melakukan imbauan.
"Kalau mobil sudah ditahan berarti melakukan pelanggaran. Kalau ditahan harus jelas melanggar pasal apa," kata Dhani.
Truk milik Dhani yang ditahan Polisi. Foto: MTVN/arga sumantri
Hal serupa diungkapkan Ratna Sarumpaet. Ratna menyayangkan tindakan arogan polisi. Menurut Ratna, truk trailer itu bukan hanya jadi tempat pentas musik, tapi juga penampilan teater.
"Bentuknya (demo) beda. Kalau ini ditakuti bakal membuat kerusuhan, enggak mungkin. Kalau upaya pembatalan (demo), belum apa-apa soundnya saja sudah diculik," kata Ratna.
Menurut Ratna, bukan alasan kuat polisi menahan truk trailer dan membawa anak buah Dhani karena takut jalan macet. Dia juga menolak jika diarahkan berorasi di gedung baru KPK.
"Mana ada demo yang enggak bikin macet, kalau dialihkan ke gedung KPK baru buat apa? Isinya setan doang," kata Ratna.
Rencananya, Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet bakal unjuk rasa dan melakukan konser musik di depan Gedung KPK beserta sejumlah aktivis serta organisasi massa di Gedung KPK. Dalam selebaran yang beredar, aksi demo bertajuk 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok'.
Undangan aksi ke Gedung KPK
Massa yang rencananya bakal hadir unjuk rasa di depan KPK antara lain Federasi Serikat Buruh KSPI, KAHMI Jakarta Utara, korban gusuran Pasar Ikan, Laskar Luar Batang, dan beberapa organisasi massa lainnya. Selain berorasi, unjuk rasa juga bakal diisi dengan pentas musik oleh musisi Ahmad Dhani.
Mereka meminta KPK segera memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam perkara pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ratna mengklaim Basuki alias Ahok sudah jadi tersangka. Konser Dhani di Gedung KPK pun batal usai truk trailer dan anak buahnya digiring polisi sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
medcom.id, Jakarta: Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet menyayangkan sikap polisi yang menahan sejumlah anak buah Dhani dan truk trailer yang bakal digunakan untuk unjuk rasa di Gedung KPK. Akibat penahanan itu, unjuk rasa batal dilakukan.
Dhani menjelaskan, dirinya ingin melakukan unjuk rasa dengan gaya yang beda. Truk trailer dan mobil boks yang membawa genset itu bakal dijadikan panggung hiburan di depan Gedung KPK.
"Kita ingin demo dengan cara bernyanyi. Karena saya kan penyanyi, bukan orator," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Dhani menyayangkan penahanan truk trailer dan anak buahnya itu. Menurut dia tak ada pelanggaran yang dilakukan. Kalau truk trailer itu dilarang, kata Dhani cukup dengan melakukan imbauan.
"Kalau mobil sudah ditahan berarti melakukan pelanggaran. Kalau ditahan harus jelas melanggar pasal apa," kata Dhani.
Truk milik Dhani yang ditahan Polisi. Foto: MTVN/arga sumantri
Hal serupa diungkapkan Ratna Sarumpaet. Ratna menyayangkan tindakan arogan polisi. Menurut Ratna, truk trailer itu bukan hanya jadi tempat pentas musik, tapi juga penampilan teater.
"Bentuknya (demo) beda. Kalau ini ditakuti bakal membuat kerusuhan, enggak mungkin. Kalau upaya pembatalan (demo), belum apa-apa soundnya saja sudah diculik," kata Ratna.
Menurut Ratna, bukan alasan kuat polisi menahan truk trailer dan membawa anak buah Dhani karena takut jalan macet. Dia juga menolak jika diarahkan berorasi di gedung baru KPK.
"Mana ada demo yang enggak bikin macet, kalau dialihkan ke gedung KPK baru buat apa? Isinya setan doang," kata Ratna.
Rencananya, Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet bakal unjuk rasa dan melakukan konser musik di depan Gedung KPK beserta sejumlah aktivis serta organisasi massa di Gedung KPK. Dalam selebaran yang beredar, aksi demo bertajuk 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok'.
Undangan aksi ke Gedung KPK
Massa yang rencananya bakal hadir unjuk rasa di depan KPK antara lain Federasi Serikat Buruh KSPI, KAHMI Jakarta Utara, korban gusuran Pasar Ikan, Laskar Luar Batang, dan beberapa organisasi massa lainnya. Selain berorasi, unjuk rasa juga bakal diisi dengan pentas musik oleh musisi Ahmad Dhani.
Mereka meminta KPK segera memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam perkara pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ratna mengklaim Basuki alias Ahok sudah jadi tersangka. Konser Dhani di Gedung KPK pun batal usai truk trailer dan anak buahnya digiring polisi sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)