Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan upaya pengendalian polusi udara. Hal itu dilakukan meski Jakarta dan sekitarnya telah memasuki musim hujan.
Salah satu upaya mengendalikan polusi udara adalah tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan uji emisi. "Saat ini Pemprov DKI Jakarta berfokus pada perluasan akses bagi masyarakat untuk melakukan uji emisi," kata Juru bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) DKI Jakarta Ani Ruspitawati, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 November 2023.
Uji emisi menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi pencemaran udara. Dengan melihat performa mesin dan tingkat efisiensi pembakaran dalam kendaraan bermotor, pengujian ini dilakukan sesuai syarat dan peraturan yang berlaku.
Uji emisi diwajibkan bagi semua pemilik kendaraan bermotor minimal sekali dalam satu tahun. Hal itu sesuai ketentuan Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) RI telah melakukan pelatihan teknisi uji emisi hingga di luar wilayah Jakarta. Rinciannya ialah Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Botabek) yang diikuti 449 peserta dari 234 bengkel, 8 Dinas Lingkungan Hidup Kab/Kota dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten.
Menurut Ani, dari 234 bengkel, ada 140 bengkel yang sudah memiliki peralatan uji emisi. Sehingga masyarakat Botabek dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan uji emisi.
Selain itu, operasi pengawasan rutin pencemaran udara dari sumber tidak bergerak seperti aktivitas industri yang berpotensi menimbulkan dampak pencemaran udara terus dilakukan. Kemudian, memasang 177 water mist di 143 gedung.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta melanjutkan upaya pengendalian polusi udara. Hal itu dilakukan meski Jakarta dan sekitarnya telah memasuki musim hujan.
Salah satu upaya mengendalikan polusi udara adalah tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan uji emisi. "Saat ini Pemprov DKI Jakarta berfokus pada perluasan akses bagi masyarakat untuk melakukan
uji emisi," kata Juru bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) DKI Jakarta Ani Ruspitawati, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 November 2023.
Uji emisi menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi pencemaran udara. Dengan melihat performa mesin dan tingkat efisiensi pembakaran dalam kendaraan bermotor, pengujian ini dilakukan sesuai syarat dan peraturan yang berlaku.
Uji emisi diwajibkan bagi semua pemilik kendaraan bermotor minimal sekali dalam satu tahun. Hal itu sesuai ketentuan Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) RI telah melakukan pelatihan teknisi uji emisi hingga di luar wilayah Jakarta. Rinciannya ialah Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Botabek) yang diikuti 449 peserta dari 234 bengkel, 8 Dinas Lingkungan Hidup Kab/Kota dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten.
Menurut Ani, dari 234 bengkel, ada 140 bengkel yang sudah memiliki peralatan uji emisi. Sehingga masyarakat Botabek dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan uji emisi.
Selain itu, operasi pengawasan rutin pencemaran udara dari sumber tidak bergerak seperti aktivitas industri yang berpotensi menimbulkan dampak pencemaran udara terus dilakukan. Kemudian, memasang 177 water mist di 143 gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
