medcom.id, Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menindaklanjuti langkah Malaysia yang melakukan razia besar-besaran terhadap tenaga kerja asing. Kamis lalu, Kemenaker mengumpulkan Satgas Pencegahan TKI non-prosedural yang tersebar di 21 daerah.
"Maka pertemuan di Hotel Mercure kemarin saya mengumpulkan Satgas Pencegahan TKI non prosedural dari 21 lokasi, sekaligus mengumpulkan enam kementerian termasuk Kemenlu (Kementerian Luar Negeri)," kata Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kemenaker, R Soes Hindharno, kepada Metrotvnews.com, Senin 10 Juli 2017.
Ia menyampaikan, momentum itu selain untuk evaluasi Satgas TKI Non Prosedural, Kemenaker juga bertemu dengan Satgas yang berada di Jakarta dan daerah-daerah perbatasan. Kemenaker membahas soal razia yang dilakukan Malaysia.
"Kami kumpulin satgas seluruh Indonesia kami ingin minta data bahwa berapa sih TKI yang sudah lewat Tanjung Pinang, Entikong, Belawan, Dumai, Kuala Tungkal, semuanya melapor," jelas Soes.
Sayangnya, pertemuan itu dilakukan mendadak sehingga para satgas belum membawa data. Soes meminta mereka melaporkannya segera.
"Kita minta data dampak deportasi Malaysia, yang sudah pulang sukarela itu kan lewat jalan tikus, misal Nunukan, nah baru minggu depan dia laporkan, berapa yang sudah pulang lewat Nunukan," terang Soes.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0KvmjGGk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menindaklanjuti langkah Malaysia yang melakukan razia besar-besaran terhadap tenaga kerja asing. Kamis lalu, Kemenaker mengumpulkan Satgas Pencegahan TKI non-prosedural yang tersebar di 21 daerah.
"Maka pertemuan di Hotel Mercure kemarin saya mengumpulkan Satgas Pencegahan TKI non prosedural dari 21 lokasi, sekaligus mengumpulkan enam kementerian termasuk Kemenlu (Kementerian Luar Negeri)," kata Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kemenaker, R Soes Hindharno, kepada
Metrotvnews.com, Senin 10 Juli 2017.
Ia menyampaikan, momentum itu selain untuk evaluasi Satgas TKI Non Prosedural, Kemenaker juga bertemu dengan Satgas yang berada di Jakarta dan daerah-daerah perbatasan. Kemenaker membahas soal razia yang dilakukan Malaysia.
"Kami kumpulin satgas seluruh Indonesia kami ingin minta data bahwa berapa sih TKI yang sudah lewat Tanjung Pinang, Entikong, Belawan, Dumai, Kuala Tungkal, semuanya melapor," jelas Soes.
Sayangnya, pertemuan itu dilakukan mendadak sehingga para satgas belum membawa data. Soes meminta mereka melaporkannya segera.
"Kita minta data dampak deportasi Malaysia, yang sudah pulang sukarela itu kan lewat jalan tikus, misal Nunukan, nah baru minggu depan dia laporkan, berapa yang sudah pulang lewat Nunukan," terang Soes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)