Jakarta: Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan pembangunan fasilitas pompa air di Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, selesai pada Maret 2024. Kawasan Kemang Raya merupakan salah satu wilayah yang rawan banjir.
"Iya InsyaAllah (selesai bulan Maret 2024). Doakan yah," ujar Heru Budi saat berkunjung ke lokasi, Kamis, 11 Januari 2024.
Beberapa hari lalu, kawasan tersebut terendam air hingga 40 sentimeter (cm). Ia berharap dengan adanya pembangunan pompa air bisa mengurangi banjir yang di Kemang Raya.
"Sudah untuk pompa sudah disiapkan. Tinggal fisiknya. Mudah-mudahan Maret 2024 ini bisa selesai," kata Heru.
Sementara itu, Dinas SDA DKI Jakarta mengeklaim sudah melakukan pengerukan lumpur di berbagai titik. Khususnya, di Kali Mampang hingga Krukut yang rutin dilakukan oleh petugas Suku Dinas SDA Jakarta Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan pihaknya juga berupaya menambah kapasitas pompa agar semakin maksimal dalam mengurangi dampak musim hujan.
Dua unit pompa yang ada sebelumnya hanya mampu menyedot air 500 liter per detik, kini ditambah hingga seribu liter per detik. Serta, terdapat satu unit pompa kapasitas 250 liter per detik, sehingga total kapasitas mampu menyedot air 2.250 liter per detik.
"Dengan adanya penambahan (kapasitas pompa) ini diharapkan akan mengurangi genangan," ucap Ika.
Ia menyebut masalah pertumbuhan kota dan perubahan tata guna lahan juga berpengaruh. Asalkan curah hujan masih 100 milimeter dan di bawah empat jam, kata dia, seluruh infrastruktur di DKI Jakarta masih siap.
"Itu infrastruktur drainase, kalau kali besar sampai dengan 150 milimeter," kata Ika.
(Mohamad Farhan Zhuhri)
Jakarta: Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan pembangunan fasilitas pompa air di Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, selesai pada Maret 2024. Kawasan Kemang Raya merupakan salah satu wilayah yang
rawan banjir.
"Iya InsyaAllah (selesai bulan Maret 2024). Doakan yah," ujar Heru Budi saat berkunjung ke lokasi, Kamis, 11 Januari 2024.
Beberapa hari lalu, kawasan tersebut terendam air hingga 40 sentimeter (cm). Ia berharap dengan adanya pembangunan pompa air bisa mengurangi banjir yang di Kemang Raya.
"Sudah untuk pompa sudah disiapkan. Tinggal fisiknya. Mudah-mudahan Maret 2024 ini bisa selesai," kata Heru.
Sementara itu, Dinas SDA DKI Jakarta mengeklaim sudah melakukan pengerukan lumpur di berbagai titik. Khususnya, di Kali Mampang hingga Krukut yang rutin dilakukan oleh petugas Suku Dinas SDA Jakarta Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas SDA
DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan pihaknya juga berupaya menambah kapasitas pompa agar semakin maksimal dalam mengurangi dampak musim hujan.
Dua unit pompa yang ada sebelumnya hanya mampu menyedot air 500 liter per detik, kini ditambah hingga seribu liter per detik. Serta, terdapat satu unit pompa kapasitas 250 liter per detik, sehingga total kapasitas mampu menyedot air 2.250 liter per detik.
"Dengan adanya penambahan (kapasitas pompa) ini diharapkan akan mengurangi genangan," ucap Ika.
Ia menyebut masalah pertumbuhan kota dan perubahan tata guna lahan juga berpengaruh. Asalkan curah hujan masih 100 milimeter dan di bawah empat jam, kata dia, seluruh infrastruktur di
DKI Jakarta masih siap.
"Itu infrastruktur drainase, kalau kali besar sampai dengan 150 milimeter," kata Ika.
(Mohamad Farhan Zhuhri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)