"Pada 31 Oktober 2023 kembali ditemukan dua kasus cacar monyet dan sedang menjalani isolasi di RS," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Rabu, 1 November 2023.
Ia mengungkapkan satu kasus di antaranya sudah sembuh. Dengan begitu, ada 23 kasus aktif cacar monyet di Jakarta.
Ia menyebut tingkat keterjangkitan atau positivity rate kasus cacar monyet mencapai 33 persen. Semua pasien terpantau bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual.
"Semua (pasien) laki-laki usia 25-50 tahun dengan dua kasus di antaranya domisili luar DKI Jakarta," ujarnya.
| Baca juga: Kasus Cacar Monyet Bertambah, Begini Upaya Pencegahan dari Pemprov DKI |
Diyakini Tak Mewabah
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meyakini penyakit cacar monyet tidak akan mewabah. Sebab, penularannya hanya di kelompok tertentu."Insyaallah itu (penularan) hanya komunitas tertentu saja," tutur Heru di Jakarta Timur, Rabu, 1 November 2023.
Ia menyampaikan Pemprov DKI melakukan berbagai upaya mencegah cacar monyet mewabah. Mulai dari tracing kontak erat, hingga isolasi para pasien kasus cacar monyet.
Upaya lain seperti vaksinasi juga terus dilakukan agar warga dapat terlindung dari penyakit cacar monyet. Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan gerilya untuk mengimbau agar warga mau mendapatkan vaksinasi cacar monyet.
"Kita vaksin dan nanti kita isolasi bagi yang masih terkena cacar. Stok obat dan vaksin ada," kata Heru.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 27 kasus cacar monyet yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Sebanyak 24 kasus terdeteksi di Jakarta. Kemudian, terdapat empat kasus cacar monyet di Banten, dan satu kasus di Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id