medcom.id, Jakarta: Pengemudi Go-Jek Suhardi, 31, terlibat keributan dengan seorang tukang parkir di kawasan Sunter Mall, Jakarta Utara. Keributan akibat tarif parkir ini membuat Suhardi mendapatkan bacokan dari tukang parkir yang berjaga.
Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Tumpak Simangunsong mengatakan, kejadian bermula saat Suhardi mendapatkan order untuk membeli makanan di salah satu resto di kawasan Sunter Mall, Jakarta Utara, Rabu (9/12/2015). Selepas mengambil makanan pesanannya, ia terlibat adu mulut dengan tukang parkir.
"Infonya dari si pengemudi ojek bilang biasanya di sana tidak ada bayar parkir, karena dia biasa ke sana. Tapi ternyata ditagih, makanya sempat ribut mulut. Karena katanya resto tersebut tidak masuk area parkir mall," kata Tumpak di lokasi.
Tumpak menjelaskan, korban mengaku tukang parkir terus memaksa meminta uang biaya parkir. Belum sempat dibayar, Suhardi tiba-tiba dipukul di bagian pelipis.
Tak terima dengan perlakuan itu, Suhardi lantas meminta bantuan adiknya yang berada di sekitar daerah Sunter. Adik Suhardi yang bernama Septiawan, 19, datang dengan seorang rekannya.
Namun, saat tiba di lokasi, tukang parkir telah mengumpulkan massa terlebih dahulu. Perkelahian pun terjadi. Septiawan tewas dikeroyok massa.
"Tapi rupanya di sana sudah berkumpul banyak rekan dari tukang parkir tadi. Sehingga begitu mereka datang malah dihajar pakai balok, lalu dikeroyok sehingga si adik tewas di tempat, sementara kakak dan temannya melarikan diri," jelas Tumpak.
Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang menyebabkan korban tewas. Kini, polisi fokus mengejar pelaku.
"Kita sudah indentifikasi, sekarang sedang dikejar," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Pengemudi Go-Jek Suhardi, 31, terlibat keributan dengan seorang tukang parkir di kawasan Sunter Mall, Jakarta Utara. Keributan akibat tarif parkir ini membuat Suhardi mendapatkan bacokan dari tukang parkir yang berjaga.
Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Tumpak Simangunsong mengatakan, kejadian bermula saat Suhardi mendapatkan order untuk membeli makanan di salah satu resto di kawasan Sunter Mall, Jakarta Utara, Rabu (9/12/2015). Selepas mengambil makanan pesanannya, ia terlibat adu mulut dengan tukang parkir.
"Infonya dari si pengemudi ojek bilang biasanya di sana tidak ada bayar parkir, karena dia biasa ke sana. Tapi ternyata ditagih, makanya sempat ribut mulut. Karena katanya resto tersebut tidak masuk area parkir mall," kata Tumpak di lokasi.
Tumpak menjelaskan, korban mengaku tukang parkir terus memaksa meminta uang biaya parkir. Belum sempat dibayar, Suhardi tiba-tiba dipukul di bagian pelipis.
Tak terima dengan perlakuan itu, Suhardi lantas meminta bantuan adiknya yang berada di sekitar daerah Sunter. Adik Suhardi yang bernama Septiawan, 19, datang dengan seorang rekannya.
Namun, saat tiba di lokasi, tukang parkir telah mengumpulkan massa terlebih dahulu. Perkelahian pun terjadi. Septiawan tewas dikeroyok massa.
"Tapi rupanya di sana sudah berkumpul banyak rekan dari tukang parkir tadi. Sehingga begitu mereka datang malah dihajar pakai balok, lalu dikeroyok sehingga si adik tewas di tempat, sementara kakak dan temannya melarikan diri," jelas Tumpak.
Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang menyebabkan korban tewas. Kini, polisi fokus mengejar pelaku.
"Kita sudah indentifikasi, sekarang sedang dikejar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)