Jakarta: Provinsi DKI Jakarta menyumbang kasus positif covid-19 terbanyak, yakni 2.974 dari total 6.438 kasus di Indonesia. Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih memaksimalkan vaksinasi ketiga atau booster untuk warga Ibu Kota.
"Vaksinasi tetap digenjot kita selesaikan yang dosis 3 dulu ya," ujar Ariza di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.
Pihaknya berupaya terus menggencarkan vaksinasi sebagai upaya pencegahan covid-19. Dia menyakini vaksinasi booster sangat efektif mengendalikan angka kematian.
Ariza terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Selain itu, pemerintah telah menerbitkan kebijakan bagi masyarakat yang belum vaksin di area penerbangan dan perjalanan.
"Yang kedua ya prokes seperti dulu lagi semua teman-teman juga jangan lupa pakai masker, jaga jarak," kata dia.
Sementara itu, Ariza juga angkat suara perihal kabar akan dilakukan vaksin dosis keempat. Menurut dia, DKI Jakarta belum perlu melakukan vaksinasi dosis keemapy, cukup dengan menggencarkan vaksin booster. (Arbida Nila Hastika)
Jakarta: Provinsi
DKI Jakarta menyumbang kasus positif
covid-19 terbanyak, yakni 2.974 dari total 6.438 kasus di Indonesia. Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih memaksimalkan vaksinasi ketiga atau
booster untuk warga Ibu Kota.
"Vaksinasi tetap digenjot kita selesaikan yang dosis 3 dulu ya," ujar Ariza di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2022.
Pihaknya berupaya terus menggencarkan vaksinasi sebagai upaya pencegahan covid-19. Dia menyakini vaksinasi
booster sangat efektif mengendalikan angka kematian.
Ariza terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Selain itu, pemerintah telah menerbitkan kebijakan bagi masyarakat yang belum vaksin di area penerbangan dan perjalanan.
"Yang kedua ya prokes seperti dulu lagi semua teman-teman juga jangan lupa pakai masker, jaga jarak," kata dia.
Sementara itu, Ariza juga angkat suara perihal kabar akan dilakukan vaksin dosis keempat. Menurut dia, DKI Jakarta belum perlu melakukan vaksinasi dosis keemapy, cukup dengan menggencarkan vaksin
booster.
(Arbida Nila Hastika) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)