Jakarta: Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membela Gubernur Anies Baswedan yang dinilai kurang transparan dalam memberi informasi kepada publik. Dia menilai tak ada yang salah dengan sikap Anies.
"Saya kira bukan dibatasi, tapi diatur," kata Riza di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.
Menurut dia, Anies beralasan ingin informasi yang diberikan lebih lengkap dan komprehensif. Jika Anies terus berbicara, kata dia, informasi yang diberikan hanya setengah-setengah.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu mengeklaim bakal terbuka bila mendampingi Anies. Namun, ia akan mengikuti aturan gubernur jika terpilih sebagai wakilnya.
"Saya kalau terpilih kan cuma wagub, tentu saya harus mengikuti dan mendukung apa yang menjadi kebijakan wagub, termasuk pengaturan informasi," papar dia.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pun disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya direstui PKS dan Gerindra.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNlY39yb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membela Gubernur Anies Baswedan yang dinilai kurang transparan dalam memberi informasi kepada publik. Dia menilai tak ada yang salah dengan sikap Anies.
"Saya kira bukan dibatasi, tapi diatur," kata Riza di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020.
Menurut dia, Anies beralasan ingin informasi yang diberikan lebih lengkap dan komprehensif. Jika Anies terus berbicara, kata dia, informasi yang diberikan hanya setengah-setengah.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu mengeklaim bakal terbuka bila mendampingi Anies. Namun, ia akan mengikuti aturan gubernur jika terpilih sebagai wakilnya.
"Saya kalau terpilih kan cuma wagub, tentu saya harus mengikuti dan mendukung apa yang menjadi kebijakan wagub, termasuk pengaturan informasi," papar dia.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi
wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pun disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya direstui PKS dan Gerindra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)