Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan persentase kasus covid-19 atau positivity rate di Ibu Kota menurun sepekan terakhir. Namun, belum bisa ditarik kesimpulan dari hal tersebut.
"Jangan kita buru-buru menyimpulkan karena ini berbeda dengan aliran lalu lintas yang bisa diprediksi tiap jam, kalo ini waktunya perlu mingguan," ujar Anies dalam acara deklarasi protokol kesebatan (prokes) secara virtual, Minggu, 25 Juli 2021.
Anies juga meminta masyarakat tidak beranggapan telah melewati puncak kasus covid-19. Kepastian perkembangan kasus covid-19 bakal terlihat beberapa hari ke depan.
Baca: Bertambah 38.679, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Menjadi 3.166.505
Mantan menteri pendidikan itu menyebut positivity rate di DKI sempat menyentuh 43 persen pada 13 Juli 2021. Kemudian, menurun mencapai 41 persen pada 16 Juli.
Lalu, persentase itu menurun menjadi 28 persen pada 21 Juli, dan 24 persen pada 24 Juli 2021. "Kalau anda menyaksiksan tadi positivity-nya turun artinya memang ada tren turun, apakah ini akan terus (menurun) kita harus lihat nanti," kata Anies.
Di sisi lain, pelaksanaan testing terus ditingkatkan di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Testing dilakukan 15 sampai 30 kali lebih tinggi dari standar WHO.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan persentase kasus
covid-19 atau
positivity rate di Ibu Kota menurun sepekan terakhir. Namun, belum bisa ditarik kesimpulan dari hal tersebut.
"Jangan kita buru-buru menyimpulkan karena ini berbeda dengan aliran lalu lintas yang bisa diprediksi tiap jam, kalo ini waktunya perlu mingguan," ujar Anies dalam acara deklarasi protokol kesebatan (prokes) secara virtual, Minggu, 25 Juli 2021.
Anies juga meminta masyarakat tidak beranggapan telah melewati puncak kasus covid-19. Kepastian perkembangan kasus covid-19 bakal terlihat beberapa hari ke depan.
Baca:
Bertambah 38.679, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Menjadi 3.166.505
Mantan menteri pendidikan itu menyebut
positivity rate di DKI sempat menyentuh 43 persen pada 13 Juli 2021. Kemudian, menurun mencapai 41 persen pada 16 Juli.
Lalu, persentase itu menurun menjadi 28 persen pada 21 Juli, dan 24 persen pada 24 Juli 2021. "Kalau anda menyaksiksan tadi
positivity-nya turun artinya memang ada tren turun, apakah ini akan terus (menurun) kita harus lihat nanti," kata Anies.
Di sisi lain, pelaksanaan testing terus ditingkatkan di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Testing dilakukan 15 sampai 30 kali lebih tinggi dari standar WHO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)