Jakarta: Sebanyak 13 warga RT 04/RW 02, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), positif covid-19. Mereka dipastikan tidak tertular virus korona karena silaturahmi saat Lebaran 2021.
"Bukan karena halalbihalal Lebaran," kata Lurah Srengseng Sawah Adi Suryo saat dihubungi, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurut dia, mulanya ada empat warga yang terpapar covid-19. Mereka bagian dari tujuh warga yang mudik dan mengikuti tes cepat antigen. Sebanyak sembilan orang lainnya dinyatakan positif usai tes.
Baca: 596 Pemudik yang Kembali ke Jakarta Positif Covid-19
"Mereka ketahuan dari tim covid RT. Itu saudaraan semua habis Lebaran, suasana Idulfitri," jelas Adi.
Sebagian besar warga, kata dia, terpapar covid-19 tanpa gejala. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ada satu pasien covid-19 yang memiliki komorbid mulanya tidak mau dibawa ke rumah sakit (RS) untuk dirawat. Pasien itu takut.
"Kami bujuk. Dari LMK (lembaga musyawarah kelurahan) semua turun membujuk akhirnya mau," ungkap Adi.
Adi juga membantah ada lockdown terhadap RT 04/RW 02. Keseluruhan warga yang terpapar tinggal di satu gang, yakni Gang Haji Usman.
"Enggak 1 RT yang kena. Tapi satu gang saja. Yang di-lockdown hanya gang itu saja supaya tidak menularkan ke warga lainnya," terang dia.
Jakarta: Sebanyak 13 warga RT 04/RW 02, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), positif
covid-19. Mereka dipastikan tidak tertular
virus korona karena silaturahmi saat Lebaran 2021.
"Bukan karena halalbihalal Lebaran," kata Lurah Srengseng Sawah Adi Suryo saat dihubungi, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurut dia, mulanya ada empat warga yang terpapar covid-19. Mereka bagian dari tujuh warga yang mudik dan mengikuti tes cepat antigen. Sebanyak sembilan orang lainnya dinyatakan positif usai tes.
Baca:
596 Pemudik yang Kembali ke Jakarta Positif Covid-19
"Mereka ketahuan dari tim covid RT. Itu saudaraan semua habis Lebaran, suasana Idulfitri," jelas Adi.
Sebagian besar warga, kata dia, terpapar covid-19 tanpa gejala. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ada satu pasien covid-19 yang memiliki komorbid mulanya tidak mau dibawa ke rumah sakit (RS) untuk dirawat. Pasien itu takut.
"Kami bujuk. Dari LMK (lembaga musyawarah kelurahan) semua turun membujuk akhirnya mau," ungkap Adi.
Adi juga membantah ada
lockdown terhadap RT 04/RW 02. Keseluruhan warga yang terpapar tinggal di satu gang, yakni Gang Haji Usman.
"Enggak 1 RT yang kena. Tapi satu gang saja. Yang di-
lockdown hanya gang itu saja supaya tidak menularkan ke warga lainnya," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)