Tanggul di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. (Foto: Damar Iradat)
Tanggul di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. (Foto: Damar Iradat)

Anggaran Dipotong, Kondisi Tanggul Cilincing Memprihatinkan

Damar Iradat • 31 Maret 2015 13:24
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memotong anggaran perbaikan tanggul raksasa penahan rob dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1 triliun. Padahal tanggul di wilayah Cilincing, Jakarta Utara sangat memprihatinkan. Tiap air laut pasang, rumah warga di wilayah itu terendam.
 
Warga Kalibaru, Jaya mengatakan, setiap hujan deras dan air laut pasang, rumahnya terendam banjir.  "Di sini sudah langganan banjir. Air laut pasang banjir, hujan deras banjir, wilayah ini paling pertama kena musibah air," kata Jaya kepada Metrotvnews.com, Selasa (31/3/2015).
 
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, tanggul setinggi satu meter itu mulai terkikis akibat hempasan arus laut. Namun, Pemprov DKI belum melakukan perbaikan.
 
"Kami sudah lama menunggu tindakan pemerintah. Maunya secepatnya, supaya daerah ini tidak kebanjiran terus," ujarnya.
 
Camat Cilincing, Wawan Budi Rahman belum bisa memberi konfirmasi terkait hal tersebut. Ketika Metrotvnews.com coba mendatangi kantornya, Wawan sedang berada di tempat lain.
 
"Pak camat sedang tidak di tempat. Mungkin lagi rapat di luar," ujar salah seorang staf Kecamatan Cilincing.
 
Seperti diketahui, Pemprov DKI harus menggunakan pagu anggaran APBD 2014 untuk melaksanakan program pembangunan 2015. Akibatnya ada sejumlah anggaran yang dipangkas.
 
Sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budihartono mengatakan, ada anggaran yang harus dipangkas untuk menyeimbangkan anggaran agar sesuai dengan pagu belanja daerah APBD DKI 2014 sebesar Rp 63,65 triliun.
 
Anggaran yang dipangkas di antaranya belanja tanah dari Dinas Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Pemakaman dan Pertamanan serta Dinas Kelautan, Pertanian dan Pertahanan, masing-masing RP 500 miliar. Pembangunan tanggul laut raksasa penahan rob di Jakarta Utara dipotong Rp300 miliar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan