medcom.id, Jakarta: Tim siber Bareskrim Mabes Polri mulai menelisik kebocoran soal ujian nasional (UN) untuk jurusan IPA melalui internet. Kabareskrim Komjen Budi Waseso menduga, ada oknum percetakan yang memuluskan penyebaran soal penentu kelulusan siswa melalui aplikasi Google Drive dengan format PDF.
"Ini tim kita dari siber sedang menangani. Tapi saya belum bisa pastikan sekarang, tapi yang saat ini sedang kita tangani. Kemungkinan melibatkan satu oknum percetakan, sabar ya sedang kita dalami," ujar jenderal bintang tiga itu di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).
"Ini tim kita dari siber sedang menangani. Tapi saya belum bisa pastikan sekarang, tapi yang saat ini sedang kita tangani. Kemungkinan melibatkan satu oknum percetakan, sabar ya sedang kita dalami," ujar jenderal bintang tiga itu di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).
Mantan Kapolda Gorontalo itu mengklaim, jalur pendistribusian naskah soal UN melalui internet telah diblokir. Sehingga tak mungkin bisa diunduh. Ujian nasional berbasis komputer digelar sejak Senin (13/4/2015) lalu. Proses ujian berakhir hari ini.
"Ini sudah kita ikuti semua (jaringannya), dan sudah kita blok jalur dia, jaringan dia," ujarnya.
Meski dugaan kebocoran soal UN menjurus pada oknum percetakan, Budi Waseso belum dapat memastikan kebenaran hal tersebut.
"Ini indikasinya dari penelusuran kita," kata Budi.
Dia mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait soal UN yang bocor.
"Sudah (pelaporan). Dari informasi itu, kita langsung bekerja, langsung menelusuri. Sekarang masih diikuti tim, nanti kalau sudah bulat, kami beritahu," jelasnya.
Dia mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait soal UN yang bocor.
"Sudah (pelaporan). Dari informasi itu, kita langsung bekerja, langsung menelusuri. Sekarang masih diikuti tim, nanti kalau sudah bulat, kami beritahu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
