medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama tidak akan mendatangi lokasi penggusuran Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut Ahok, negosiasi antara pemerintah dengan warga sudah selesai.
Ia mengungkapkan, Pemerintah DKI sudah memberikan waktu yang cukup kepada warga Kampung Pulo untuk mencari jalan tengah. "Ke sana mau ngapain? Negosiasi apa lagi? Kami sudah negosiasi, sudah selesai," kata Ahok di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015).
Ahok mengakui masih ada warga Kampung Pulo yang menolak direlokasi ke rumah susun sebelum diberi uang ganti rugi atas tanah negara yang mereka tinggali. "Kalau mereka bangun rumah tanpa izin dan melanggar aturan masa minta ganti rugi? Mata anggarannya dari mana?" tanya Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, kompensasi yang diterima warga berupa rusun di daerah Jatinegara sudah cukup. "Saya sudah kasih 1,5 kali dari luas lahan yang mereka miliki di Kampung Pulo. Tujuh turunan boleh tinggal di rusun itu. Paling bayar uang kebersihan saja,” ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama tidak akan mendatangi lokasi penggusuran Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut Ahok, negosiasi antara pemerintah dengan warga sudah selesai.
Ia mengungkapkan, Pemerintah DKI sudah memberikan waktu yang cukup kepada warga Kampung Pulo untuk mencari jalan tengah. "Ke sana mau ngapain? Negosiasi apa lagi? Kami sudah negosiasi, sudah selesai," kata Ahok di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2015).
Ahok mengakui masih ada warga Kampung Pulo yang menolak direlokasi ke rumah susun sebelum diberi uang ganti rugi atas tanah negara yang mereka tinggali. "Kalau mereka bangun rumah tanpa izin dan melanggar aturan masa minta ganti rugi? Mata anggarannya dari mana?" tanya Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, kompensasi yang diterima warga berupa rusun di daerah Jatinegara sudah cukup. "Saya sudah kasih 1,5 kali dari luas lahan yang mereka miliki di Kampung Pulo. Tujuh turunan boleh tinggal di rusun itu. Paling bayar uang kebersihan saja,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)