medcom.id, Bandung: Nama Toeti Noezlar Soekarno mencuat setelah kasus pembelian tanah di Cengkareng Barat oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta sebesar Rp648 miliar terbongkar. Toeti mengklaim sebagai pemilik lahan seluas 4,6 hektare yang sebetulnya milik Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan itu.
Metrotvnews.com mendatangi kediaman Toeti Noezlar Soekarno di Jalan Dedes Nomor 16, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Hunian dua lantai itu tampak dalam proses renovasi.
Jalan masuk menuju rumah Toeti hanya dapat dilalui satu unit mobil. Bagian depan rumah itu tertutup seng sebagai pagar sementara dan tergembok. Tidak ada aktivitas pekerja bangunan di rumah itu.
Andi, 30, warga setempat mengatakan, sejak tiga bulan terakhir, Toeti dan keluarganya pindah ke rumah kontrakan. Alasannya, rumah di Jalan Dedes itu dalam tahap perbaikan.
"Ada sekitar 3 bulan, bu Toeti pindah karena rumahnya sedang diperbaiki. Dia memang asli dari sini. Penghuni lama," kata Andi kepada Metrotvnews.com di Jalan Dedes, Kota Bandung, Rabu pagi (29/6/2016).
Memang tidak ada aktivitas di rumah Toeti. Andi menuturkan, sejak awal Ramadan, pengerjaan renovasi di rumah itu dihentikan.
"Pekerja bangunan bilang, berhenti dulu dan mereka pulang. Menurut mereka, ibu pindah ke Jalan Mujaer untuk sementara," beber dia.
Metrotvnews.com pun menuju rumah kontrakan Toeti di Jalan Mujaer, Kota Bandung, guna memastikan ikhwal jual beli tanah di Cengkareng Baret, itu. Sayang, Toeti tak banyak berkomentar.
"Saya tidak bisa menjawab apa pun, karena telah memberikan wewenang kepada kuasa hukum saya," kata Toeti di rumah kontrakannya.
Jual beli tanah di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, itu menuai masalah setelah Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta mengaku memiliki dokumen tanah itu. Lahan yang akan dijadikan Rumah Susun itu milik DKPKP DKI sejak 1967.
medcom.id, Bandung: Nama Toeti Noezlar Soekarno mencuat setelah kasus pembelian tanah di Cengkareng Barat oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta sebesar Rp648 miliar terbongkar. Toeti mengklaim sebagai pemilik lahan seluas 4,6 hektare yang sebetulnya milik Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan itu.
Metrotvnews.com mendatangi kediaman Toeti Noezlar Soekarno di Jalan Dedes Nomor 16, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Hunian dua lantai itu tampak dalam proses renovasi.
Jalan masuk menuju rumah Toeti hanya dapat dilalui satu unit mobil. Bagian depan rumah itu tertutup seng sebagai pagar sementara dan tergembok. Tidak ada aktivitas pekerja bangunan di rumah itu.
Andi, 30, warga setempat mengatakan, sejak tiga bulan terakhir, Toeti dan keluarganya pindah ke rumah kontrakan. Alasannya, rumah di Jalan Dedes itu dalam tahap perbaikan.
"Ada sekitar 3 bulan, bu Toeti pindah karena rumahnya sedang diperbaiki. Dia memang asli dari sini. Penghuni lama," kata Andi kepada Metrotvnews.com di Jalan Dedes, Kota Bandung, Rabu pagi (29/6/2016).
Memang tidak ada aktivitas di rumah Toeti. Andi menuturkan, sejak awal Ramadan, pengerjaan renovasi di rumah itu dihentikan.
"Pekerja bangunan bilang, berhenti dulu dan mereka pulang. Menurut mereka, ibu pindah ke Jalan Mujaer untuk sementara," beber dia.
Metrotvnews.com pun menuju rumah kontrakan Toeti di Jalan Mujaer, Kota Bandung, guna memastikan ikhwal jual beli tanah di Cengkareng Baret, itu. Sayang, Toeti tak banyak berkomentar.
"Saya tidak bisa menjawab apa pun, karena telah memberikan wewenang kepada kuasa hukum saya," kata Toeti di rumah kontrakannya.
Jual beli tanah di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, itu menuai masalah setelah Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta mengaku memiliki dokumen tanah itu. Lahan yang akan dijadikan Rumah Susun itu milik DKPKP DKI sejak 1967.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)