medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat. Usai meresmikan, Ahok memilih berjalan mengunjungi pedagang.
Saat berbincang dengan seorang pedagang, Ahok ditarik seorang pedagang ibu-ibu sambil marah-marah. "Ini dari pagi belum laku jualan saya pak! Sepi banget dari pagi. Tanggung jawab pak!" kata perempuan itu sambil memukul-mukul meja.
Ahok sempat ragu, tapi akhirnya dia berbincang dengan ibu dan melihat isi jualan. "Ibu dari mana asalnya?" tanya Ahok. Perempuan itu menjawab, "Dari Medan pak."
Ahok hanya tertawa sembari meminta ajudannya memilih pakaian dalam tersebut. "Ini pilih lu pada," kata Ahok sambil menunjuk kepada para pengawal pribadinya.
Empat pasang pakaian dalam pun dibungkus dengan plastik hitam. Usai membeli pakaian dalam, Ahok pun mengajak perempuan itu bertepuk tangan. "Tos dulu dong, Bu," ujar Ahok disambut tepukan tangan pedagang tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Nangka Bungur. Foto: MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Setelah berbelanja, Ahok memastikan kepada para pedagang bahwa lapak di Pasar Bungur tidak dipungut biaya alias gratis. Dia meminta pedagang berani melapor jika ada pungutan liar.
Sumbangan Swasta
Dirut Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, Pasar Nangka Bungur dibangun tanpa menggunakan APBD DKI. Pasar ini menggunakan dana dari sumbangan pihak swasta yang sama seperti pembangunan Pasar Tambora, Jakarta Barat.
"Ini sumbangan pasar ke lima yang diberikan PT Wika. Jadi ini sumbangan," kata Arief.
Tampak lapak penjual ikan lebih rapi di Pasar Nangka Bungur, usai diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Foto: MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Renovasi pasar ini menghabiskan dana sekitar Rp7,8 miliar. Di dalamnya terdapat 163 lapak tempat usaha pedagang yang lengkap dengan keramik. Adapula fasilitas toilet dangan ruang menyusui.
Sarman, 45, pedagang daging mengaku senang dengan renovasi pasar tersebut. Dia merupakan pedagang lama yang kini diberi kesempatan menpati lapak secara gratis. "Cuma bayar air dan kebersihan Rp150 per bulan," kata Sarman kepada Metrotvnews.com.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat. Usai meresmikan, Ahok memilih berjalan mengunjungi pedagang.
Saat berbincang dengan seorang pedagang, Ahok ditarik seorang pedagang ibu-ibu sambil marah-marah. "Ini dari pagi belum laku jualan saya pak! Sepi banget dari pagi. Tanggung jawab pak!" kata perempuan itu sambil memukul-mukul meja.
Ahok sempat ragu, tapi akhirnya dia berbincang dengan ibu dan melihat isi jualan. "Ibu dari mana asalnya?" tanya Ahok. Perempuan itu menjawab, "Dari Medan pak."
Ahok hanya tertawa sembari meminta ajudannya memilih pakaian dalam tersebut. "Ini pilih lu pada," kata Ahok sambil menunjuk kepada para pengawal pribadinya.
Empat pasang pakaian dalam pun dibungkus dengan plastik hitam. Usai membeli pakaian dalam, Ahok pun mengajak perempuan itu bertepuk tangan. "Tos dulu dong, Bu," ujar Ahok disambut tepukan tangan pedagang tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Nangka Bungur. Foto: MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Setelah berbelanja, Ahok memastikan kepada para pedagang bahwa lapak di Pasar Bungur tidak dipungut biaya alias gratis. Dia meminta pedagang berani melapor jika ada pungutan liar.
Sumbangan Swasta
Dirut Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, Pasar Nangka Bungur dibangun tanpa menggunakan APBD DKI. Pasar ini menggunakan dana dari sumbangan pihak swasta yang sama seperti pembangunan Pasar Tambora, Jakarta Barat.
"Ini sumbangan pasar ke lima yang diberikan PT Wika. Jadi ini sumbangan," kata Arief.
Tampak lapak penjual ikan lebih rapi di Pasar Nangka Bungur, usai diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama. Foto: MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Renovasi pasar ini menghabiskan dana sekitar Rp7,8 miliar. Di dalamnya terdapat 163 lapak tempat usaha pedagang yang lengkap dengan keramik. Adapula fasilitas toilet dangan ruang menyusui.
Sarman, 45, pedagang daging mengaku senang dengan renovasi pasar tersebut. Dia merupakan pedagang lama yang kini diberi kesempatan menpati lapak secara gratis. "Cuma bayar air dan kebersihan Rp150 per bulan," kata Sarman kepada
Metrotvnews.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)