Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera mengevaluasi nilai subsidi bagi PT MRT Jakarta, setelah pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) secara komersial telah dimulai sejak 1 April lalu. Evaluasi dilakukan karena meski telah membebankan tarif kepada penumpang.
MRT Jakarta menerapkan pemberian diskon tarif sebesar 50 persen untuk penumpang hingga 12 Mei 2019. Sebelumnya pada pembahasan penetapan tarif dengan DPRD DKI, ditetapkan subsidi tarif MRT sebesar Rp572 miliar dengan target jumlah penumpang 65 ribu orang per hari.
"Ya, nanti pastinya kita hitung ulang. Karena dengan adanya diskon tersebut bisa saja ada penambahan jumlah subsidi meskipun nilainya tidak signifikan. Karena jumlah penumpang pun sudah melebihi target kan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Perekonomian Abbas di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019.
Penghitungan ulang subsidi tersebut akan dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta PT MRT Jakarta.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Efendi menegaskan diskon tarif MRT akan berakhir 12 Mei mendatang. "Ya tanggal 13 Mei tarif sudah berlaku penuh, untuk tarif terjauh dari Lebak Bulus ke Bundaran HI tidak lagi Rp7 ribu tetapi Rp14 ribu," ujarnya.
Baca: Tarif MRT Masih Separuh Harga
Efendi menyadari akan terjadi penurunan jumlah penumpang ketika diskon tarif dicabut. Namun, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut yakni dengan melakukan integrasi angkutan dengan Transjakarta.
"Tentunya sekarang kami sudah mulai ada program untuk menambah ridership MRT. Misal kerjasama dengan Transjakarta dengan sistem integrasi dan pihak swasta," tuturnya.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera mengevaluasi nilai subsidi bagi PT MRT Jakarta, setelah pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) secara komersial telah dimulai sejak 1 April lalu. Evaluasi dilakukan karena meski telah membebankan tarif kepada penumpang.
MRT Jakarta menerapkan pemberian diskon tarif sebesar 50 persen untuk penumpang hingga 12 Mei 2019. Sebelumnya pada pembahasan penetapan tarif dengan DPRD DKI, ditetapkan subsidi tarif MRT sebesar Rp572 miliar dengan target jumlah penumpang 65 ribu orang per hari.
"Ya, nanti pastinya kita hitung ulang. Karena dengan adanya diskon tersebut bisa saja ada penambahan jumlah subsidi meskipun nilainya tidak signifikan. Karena jumlah penumpang pun sudah melebihi target kan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Perekonomian Abbas di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019.
Penghitungan ulang subsidi tersebut akan dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta PT MRT Jakarta.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Efendi menegaskan diskon tarif MRT akan berakhir 12 Mei mendatang. "Ya tanggal 13 Mei tarif sudah berlaku penuh, untuk tarif terjauh dari Lebak Bulus ke Bundaran HI tidak lagi Rp7 ribu tetapi Rp14 ribu," ujarnya.
Baca: Tarif MRT Masih Separuh Harga
Efendi menyadari akan terjadi penurunan jumlah penumpang ketika diskon tarif dicabut. Namun, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut yakni dengan melakukan integrasi angkutan dengan Transjakarta.
"Tentunya sekarang kami sudah mulai ada program untuk menambah ridership MRT. Misal kerjasama dengan Transjakarta dengan sistem integrasi dan pihak swasta," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)