Melalui skema ini, tarif pada kilometer pertama dikenakan Rp3 ribu dan bertambah Rp700 untuk tiap kilometernya, hingga maksimal Rp20 ribu. Tarif tersebut akan berlaku hingga 29 Februari 2024.
Adapun pembelian tiket dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine (TVM).
Skema tarif baru ini dinilai wajar. Penumpang juga memaklumi dan menilai LRT cukup nyaman ketimbang transportasi umum lainnya.
"Kalau menurut saya sih tarif itu sangat wajar sekali, saat ini untuk LRT posisinya lebih cepat jika tarifnya wajar menurut saya pribadi dibandingkan naik angkot lebih nyaman naik LRT", ucap salah satu penumpang, Sugi, ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas, Minggu, 1 Oktober 2023.
Baca juga: Mengenal Sistem ABT yang akan Diterapkan Transportasi Umum DKI Jakarta |
Penumpang LRT lainnya, Erni, juga tak mempermasalahkan skema tarif baru. Menurutnya, tarif tersebut masih terjangkau.
"Menurut aku sih enggak apa-apa kali ya tapi kalau untuk yang lain mungkin agak jauh juga kali ya untuk kereta biasa tapi kalau ini kan keretanya LRT beda lebih nyaman, kalau untuk saya nggak masalah," ucap Erni.
Mulai 1 Maret 2024, LRT Jabodebek akan memberlakukan tarif tiket normal. (Satrio Adi Putranto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id