Klinik Chiropractic First di Pondok Indal Mal 1, Jakarta Selatan. Foto: pondokindahmall.co.id
Klinik Chiropractic First di Pondok Indal Mal 1, Jakarta Selatan. Foto: pondokindahmall.co.id

Chiropratic First Tanggapi Kasus Tewasnya Allya

Damar Iradat • 11 Januari 2016 02:55
medcom.id, Jakarta: Pihak Chiropratic First akhirnya buka suara menyusul tewasnya Allya Siska Nadya setelah menerima perawatan di salah satu klinik mereka cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan. Pihak Chiropratic First menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Allya.
 
Operations Manager Chiropractic First Indonesia Office Widodo Heru membeberkan kronologis, bagaimana Allya mengikuti terapi di tempatnya. Almarhumah Allya, disebut pertama kali datang ke klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan pada 5 Agustus 2015.
 
"Dia datang untuk berkonsultasi dan perawatan, karena sebagian berita pada tanggal 6 baru dilakukan dan tanggal 5 melakukan pendaftaran," ujar Widodo dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir Antara, Minggu (10/1/2016).

Menurut Widodo, dari foto X-ray yang diberikan almarhumah, dipastikan ada cacat bawaan tulang leher, karena vertebra yang tidak terbentuk sempurna saat lahir. Akibatnya, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke depan.
 
Chiropractic First menjelaskan, berdasarkan riwayat medis, Allya menderita tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah. Namun dalam kunjungannya, Allya mengeluhkan sakit leher, sakit pinggang, pundak kaku, dan telinga berdenging.
 
"Dalam kunjungan pertamanya ke cabang, beliau diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractor dengan lisensi dari Amerika Serikat," lanjut Chiropractic First.
 
Lebih lanjut, Cafferty pun melakukan manipulasi tulang belakang standar yang membuat Allya merasa lebih enak dan kembali lagi pada hari berikutnya 6 Agustus 2015 untuk perawatan kedua pada siang hari dan Allya tidak menyampaikan keluhan setelah perawatan.
 
"Sangat disesalkan pada 6 Agustus 2015 tengah malam, almarhumah merasakan nyeri yang hebat dan masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari," terangnya.
 
Klinik itu menyatakan selama ini belum pernah mendapatkan keluhan dari pelanggan terkait kinerja chiropractor.
 
"Kami sampaikan bahwa, Chiropractic First melalui chiropractor bersedia melakukan perawatan bagi pelanggan yang mengalami cacat bawaan tulang leher, secara kasus-per-kasus berdasarkan penilaian chiropractor bersangkutan," katanya.
 
Kejadian yang menimpa Allya sangat disayangkan dan penyebab kematian secara pasti baru dapat diketahui setelah pelaksanaan otopsi. Terkait keberadaan Randall Cafferty, chiropractor telah menjalin kerja sama dengan pihak berwajib untuk melakukan investigasi sejak November 2015.
 
"Chiropractic First sampai saat ini masih berusaha mencari Randall Cafferty dan akan meyakinkan Randall untuk kembali ke Indonesia agar dapat membantu pihak kepolisian dalam investigasinya dalam rangka proses penegakan hukum," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan