Camat dan lurah yang batal dilantik mengangkat tangan. (Foto:MTVN/LB Ciputri)
Camat dan lurah yang batal dilantik mengangkat tangan. (Foto:MTVN/LB Ciputri)

BKD DKI Tampik Pelantikan Disusupi Titipan

LB Ciputri Hutabarat • 28 November 2015 08:17
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika menampik pelantikan PNS DKI, Jumat 27 November disusupi titipan. Agus menyebut pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama soal PNS susupan hanya di bibir saja.
 
"Enggak, beliau emosi saja," kata Agus di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).
 
Agus menjelaskan, daftar pelantikan sudah benar, hanya ada beberapa perubahan yang belum disampaikan pada Ahok. "Efek domino yang belum terbahas," ucap Agus diplomatis.

Dia mengakui kurang koordinasi dengan Ahok. Kejadian camat dan lurah hadir dalam pelantikan kata Agus, hanya permasalahan Ahok yang belum mendapat kopian daftar pelantikan.
 
"Beliau belum dapat fotokopi sehingga dianggap itu belum sampai ke Pak Ahok," terang dia.
 
Ahok naik pitam sesaat sebelum melantik PNS DKI. Musababnya, terdapat puluhan camat dan lurah yang ngantre untuk dilantik. Padahal, Ahok menyebut tak ada kesepakatan bahwa lurah dan camat dilantik di hari yang sama.
 
"Enggak ada omongan semalam melantik lurah dan camat," tegas Ahok.
 
Ahok terlihat marah besar melihat puluhan lurah dan camat ikut dalam pelantikan. Padahal, agenda pelantikan hanya penggeseran eselon II, III, dan IV.
 
"Kami tidak pernah diskusikan pergeseran lurah camat. Mohon maaf," kata Ahok kepada lurah camat yang sudah berdiri rapih di depannya.
 
Mendengar itu, para undangan berteriak riuh. Puluhan camat dan lurah juga pelan-pelan menggeser barisan. "Mohon maaf saya bubarkan semua. Saya harap pelantikan hari ini sesuai instruksi saya, yang sudah saya foto kopi," kata Ahok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan