Ilsutrasi. Foto: MI/Ramdani
Ilsutrasi. Foto: MI/Ramdani

Sopir Taksi Online Kecewa Penghasilan Disunat 20%

Intan Yunelia • 02 Februari 2018 14:34
Jakarta: Sopir taksi online membenarkan perusahaan memotong 20% dari setiap transaksi yang masuk. Kebijakan itu dinilai memberatkan para driver.
 
Salah satu driver Gocar, Haris mengatakan, kebijakan ini memberatkan pengemudi karena selama ini semua dibebankan kepada sopir. Mulai dari bensin, parkir, pulsa, serta perawatan mobil.
 
“Dan, sekarang perusahaan meminta jatah 20% dari tiap transaksi. Padahal itu keuntungan kita. Kalau diambil 20% kami mau makan apa? Bensin beli pakai apa?" kata Haris ke Medcom.id, Jakarta, Jumat 2 Februari 2018.
 
Baca: Pengemudi Taksi Online Mengeluh Sulit Urus Izin Operasional
 
Hal serupa dirasakan Andri, driver Grabcar yang biasa beroperasi di Ibu Kota itu kecewa dengan kebijakan perusahaan.
 Sopir Taksi Online Kecewa Penghasilan Disunat 20%
“Kita disuruh kejar target, kalau tidak mencapai target bisa dipanggil dan kena peringatan. Sekarang nambah perkara lagi dengan potongan 20%. Ini saja enggak balik modal saya,” kata Andri.
 
Sementara itu driver Uber, Reno mengatakan, perusahaan tidak melakukan sosialisasi dan tidak berdiskusi dengan para sopir. Ia menyayangkan perusahaan mengambil keputusan sepihak.

Reno mengaku mulai beroperasi sejak pukul 9:00 WIB hingga Pukul 23:00 WIB. Penghasilannya bervariasi, Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari. Angka itu masih dipotong biaya bensin, parkir, dan pulsa.
 
“Kita ini kan mitra, mestinya ada persetujuan dua belah pihak. Tidak bisa seperti ini. Penjajahan namanya,” Kata Reno.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan