Jakarta: Jajaran Direksi PT Nusa Kirana secara resmi meletakkan batu pertama atau groundbreaking rumah tapak dengan uang muka (DP) Rp0 di Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara. Acara itu berlangsung tanpa dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Government Relation PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan mengatakan pembangunan rumah DP Rp0 sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Mereka ingin terlibat dalam pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Sebagai bentuk kepedulian kami, terjalin pemerintah masyarakat dan pengembang. Saat ini merupakan soft launching sebagai awal diresmikannya sebagai DP Rp0, skema akan dibicarakan dengan pemerintah (Pemprov DKI)," kata Dhiki dalam sambutannya di lokasi, Rabu, 28 Februari 2018.
Dia menjelaskan sebanyak 100 unit rumah akan dibangun di atas tanah seluas 7.500 meter. Total tanah per unit seluas 45 meter persegi dengan luas bangunan 27 meter persegi.
"Rumah dibangun di atas tanah hak milik mutlak PT Nusa Kirana," ujar Dhiki.
Baca: Anies Tegaskan Hunian DP Rp0 Harus Ikut Aturan
Ke depan, fasilitas penunjang juga akan dibangun oleh Pemprov DKI seiring dengan proses pembangunan rumah tersebut. Dhiki juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat untuk memiliki unit rumah DP Rp0.
"(Ini) sebagai bukti kami, sebagai pengembang, punya tekad untuk membantu pemerintah. Semoga program ini bisa membantu dalam mencukupi perumahan di Jakarta," tutur Dhiki.
Acara yang berlangsung sejak pukul 14.30 WIB ini hanya dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi beserta staf. Sementara itu, puluhan warga datang karena ingin melihat langsung contoh rumah DP Rp0 itu.
Jakarta: Jajaran Direksi PT Nusa Kirana secara resmi meletakkan batu pertama atau groundbreaking rumah tapak dengan uang muka (DP) Rp0 di Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara. Acara itu berlangsung tanpa dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Government Relation PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan mengatakan pembangunan rumah DP Rp0 sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Mereka ingin terlibat dalam pengadaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Sebagai bentuk kepedulian kami, terjalin pemerintah masyarakat dan pengembang. Saat ini merupakan
soft launching sebagai awal diresmikannya sebagai DP Rp0, skema akan dibicarakan dengan pemerintah (Pemprov DKI)," kata Dhiki dalam sambutannya di lokasi, Rabu, 28 Februari 2018.
Dia menjelaskan sebanyak 100 unit rumah akan dibangun di atas tanah seluas 7.500 meter. Total tanah per unit seluas 45 meter persegi dengan luas bangunan 27 meter persegi.
"Rumah dibangun di atas tanah hak milik mutlak PT Nusa Kirana," ujar Dhiki.
Baca: Anies Tegaskan Hunian DP Rp0 Harus Ikut Aturan
Ke depan, fasilitas penunjang juga akan dibangun oleh Pemprov DKI seiring dengan proses pembangunan rumah tersebut. Dhiki juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat untuk memiliki unit rumah DP Rp0.
"(Ini) sebagai bukti kami, sebagai pengembang, punya tekad untuk membantu pemerintah. Semoga program ini bisa membantu dalam mencukupi perumahan di Jakarta," tutur Dhiki.
Acara yang berlangsung sejak pukul 14.30 WIB ini hanya dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi beserta staf. Sementara itu, puluhan warga datang karena ingin melihat langsung contoh rumah DP Rp0 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
