Jakarta: Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diingatkan soal pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Pembangunan harus memperhatikan target luas, bukan jumlah RTH yang dibangun.
Hal itu disampaikan Pengamat Tata Kota Nirwono Yogo menyikapi pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait pembangunan 235 taman selama tiga bulan. Menurut dia, jumlah tesebut dinilai masih kurang.
"Masih kurang kalau kita bicara soal luasan. Nah sekarang yang kita buktikan jumlah atau luasan," kata kata Nirwono kepada Media Indonesia, Rabu, 3 Maret 2023.
Menurut dia, percuma jika pemda Jakarta membangun taman dalam jumlah banyak. Namun, luasan yang dibangun tergolong kecil.
"Jumlah boleh aja 235 mau 500 ataupun 2000 (taman), tapi kalau luasannya kecil-kecil, imut-imut gitu cuma 500 meter persegi, secara teknis sebenarnya tidak akan banyak membantu," ungkap dia.
Selain itu, Nirwono mengkritik target luasan RTH yang terus mengalami penurunan. Yakni 37,2 persen pada Rencana Induk Tata Ruang Jakarta 1985 menjadi 25,85 persen pada 2005.
"Ironisnya di dalam rencana wilayah tata ruang Jakarta 2000-2010 RTH kita tinggal 9 persen. Sayangnya pada 2023, nambah 1 persen aja susahnya minta ampun," ujar dia.
(Rona Marina Nisaasari)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta diingatkan soal pembangunan
ruang terbuka hijau (RTH). Pembangunan harus memperhatikan target luas, bukan jumlah RTH yang dibangun.
Hal itu disampaikan Pengamat Tata Kota Nirwono Yogo menyikapi pernyataan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait pembangunan 235 taman selama tiga bulan. Menurut dia, jumlah tesebut dinilai masih kurang.
"Masih kurang kalau kita bicara soal luasan. Nah sekarang yang kita buktikan jumlah atau luasan," kata kata Nirwono kepada Media Indonesia, Rabu, 3 Maret 2023.
Menurut dia, percuma jika pemda Jakarta membangun taman dalam jumlah banyak. Namun, luasan yang dibangun tergolong kecil.
"Jumlah boleh aja 235 mau 500 ataupun 2000 (taman), tapi kalau luasannya kecil-kecil, imut-imut gitu cuma 500 meter persegi, secara teknis sebenarnya tidak akan banyak membantu," ungkap dia.
Selain itu, Nirwono mengkritik target luasan RTH yang terus mengalami penurunan. Yakni 37,2 persen pada Rencana Induk Tata Ruang Jakarta 1985 menjadi 25,85 persen pada 2005.
"Ironisnya di dalam rencana wilayah tata ruang Jakarta 2000-2010 RTH kita tinggal 9 persen. Sayangnya pada 2023, nambah 1 persen aja susahnya minta ampun," ujar dia.
(Rona Marina Nisaasari)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)