Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih aktif selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurut dia, pergerakan warga selama PSBB masih banyak terjadi.
"Satpol PP perlu ditingkatkan lagi bersama unit kerja di tingkat wilayah. Mulai dari kelurahan, kecamataan, sampai di tingkat kota," saran dia saat dihubungi, Kamis, 23 April 2020.
Baca: Anies Diminta Aktifkan Siskamling Selama PSBB
Pras menyebut pengawasan harus dilakukan karena masih banyak warga yang berkerumun. Diperlukan upaya preventif yang lebih tegas dari Satpol PP.
"Karena itu saya minta Satpol PP bantu lah, turun ke lapangan supaya PSBB jika dilanjutkan lagi optimal," imbuh dia.
Saat ini, penertiban PSBB dilakukan kepolisian. Polisi menggunakan skema 3-in-1 (berhenti, perlambat, buka kaca) untuk memastikan kendaraan bermotor mematuhi PSBB. Skema itu dilakukan di 33 check point di sejumlah wilayah DKI Jakarta.
"Terdiri dari 4 titik dalam kota, 13 titik terminal dan stasiun, 11 titik satuan wilayah, dan 5 titik tol," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 10 April 2020.
Sambodo mengatakan, kegiatan pemantauan terhadap kendaraan bermotor itu dilakukan bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sebanyak 33 check point itu berada di seluruh Jakarta terutama pintu-pintu masuk Jakarta.
Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih aktif selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurut dia, pergerakan warga selama PSBB masih banyak terjadi.
"Satpol PP perlu ditingkatkan lagi bersama unit kerja di tingkat wilayah. Mulai dari kelurahan, kecamataan, sampai di tingkat kota," saran dia saat dihubungi, Kamis, 23 April 2020.
Baca: Anies Diminta Aktifkan Siskamling Selama PSBB
Pras menyebut pengawasan harus dilakukan karena masih banyak warga yang berkerumun. Diperlukan upaya preventif yang lebih tegas dari Satpol PP.
"Karena itu saya minta Satpol PP bantu lah, turun ke lapangan supaya PSBB jika dilanjutkan lagi optimal," imbuh dia.
Saat ini, penertiban PSBB dilakukan kepolisian. Polisi menggunakan skema 3-in-1 (berhenti, perlambat, buka kaca) untuk memastikan kendaraan bermotor mematuhi PSBB. Skema itu dilakukan di 33
check point di sejumlah wilayah DKI Jakarta.
"Terdiri dari 4 titik dalam kota, 13 titik terminal dan stasiun, 11 titik satuan wilayah, dan 5 titik tol," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 10 April 2020.
Sambodo mengatakan, kegiatan pemantauan terhadap kendaraan bermotor itu dilakukan bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sebanyak 33
check point itu berada di seluruh Jakarta terutama pintu-pintu masuk Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)