RPTRA Antisipasi 'Serbuan' Pelajar Setelah JakWIFI Dipasang

Jakarta: Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) akan dipasang fasilitas internet gratis via JakWIFI. Walau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belum membuka fasilitas umum, ide ini disambut baik pengelola. "Kami sangat mendukung. Tapi kan sekarang sedang tak ada kegiatan," ujar pengelola RPTRA Puspita di Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Endang Yulianti, pada Medcom.id, Selasa, 1 September 2020. Ia mengungkapkan beberapa hal harus disiapkan jika RPTRA dipasang JakWIFI. Terutama agar memastikan protokol kesehatan tetap berjalan. Endang memprediksi RPTRA yang dikelolanya akan diserbu banyak anak. Apalagi, RPTRA Puspita berada di depan dua sekolah dasar, yaitu SD Pesanggarahan 05 Pagi dan SD Pesanggarahan 09 Pagi. Baca: JakWIFI Harus Jangkau Rumah Warga Dia menyebut tak mungkin anak-anak belajar di lapangan karena tak beratap. Sementara, aula RPTRA digunakan untuk menampung logistik bantuan sosial yang datang dua minggu sekali. "Aula kalau digunakan hanya menampung 25 anak karena harus ada jarak," tambah dia. RPTRA Puspita biasanya dikunjungi 200 pengunjung saat kondisi normal. Kini, pengolal hanya bergantian menjaga lokasi yang juga digunakan sebagai gudang sementara bantuan untuk wilayah sekitar.     Dari segi fasilitas untuk menjalankan protokol kesehatan, RPTRA Puspita sudah punya lima wastafel. Namun, RPTRA Puspita  berencana menambah tempat cuci tangan agar pengunjung lebih mudah mencuci tangan. RPTRA Abdi Praja yang berada di kelurahan yang sama sudah menambah fasilitas cuci tangan dan handsanitizer. RPTRA Puspita akan meniru RPTRA Abdi Praja. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginisiasi program WiFi gratis. Jaringan internet cuma-cuma berlabel JakWIFI untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta saat sekolah dan bekerja dari rumah. "Adanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi," kata dia dalam peluncuran JakWIFI, Jumat, 28 Agustus 2020.