Jakarta: Jalan layang atau flyover di Jalan HBR Motik, Kemayoran retak hingga 10 sentimeter. Namun, flyover itu dipastikan masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Saat ini masih bisa dilewati. Tapi kami sudah (berkoordinasi) dengan PPKK (Perencanaan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran) untuk dilakukan perbaikan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko saat dihubungi, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Januari 2018.
Sigit menyampaikan flayover tersebut belum masuk anggaran rehabilitasi PPKK tahun 2019. Jalan yang retak pun saat ini sudah ditandai dengan trafficone berwarna oranye.
"Memang belum masuk anggaran tapi akan dirapatkan secara internal oleh PPKK. Sekarang ada trafficone kerucut di sana," ucap dia.
Sigit memastikan pihaknya bakal menutup flyover tersebut, jika keretakannya bertambah parah. Hal serupa juga terjadi di flyover Cengkareng, Jakarta Barat.
Retakan flyover menjadi ramai dibicarakan setelah warga mengunggah kondisi jalan ke media sosial. Hal itu langsung mendapat respons dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0kpzv1nN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Jalan layang atau
flyover di Jalan HBR Motik, Kemayoran retak hingga 10 sentimeter. Namun,
flyover itu dipastikan masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Saat ini masih bisa dilewati. Tapi kami sudah (berkoordinasi) dengan PPKK (Perencanaan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran) untuk dilakukan perbaikan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko saat dihubungi, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Januari 2018.
Sigit menyampaikan
flayover tersebut belum masuk anggaran rehabilitasi PPKK tahun 2019. Jalan yang retak pun saat ini sudah ditandai dengan
trafficone berwarna oranye.
"Memang belum masuk anggaran tapi akan dirapatkan secara internal oleh PPKK. Sekarang ada
trafficone kerucut di sana," ucap dia.
Sigit memastikan pihaknya bakal menutup
flyover tersebut, jika keretakannya bertambah parah. Hal serupa juga terjadi di
flyover Cengkareng, Jakarta Barat.
Retakan
flyover menjadi ramai dibicarakan setelah warga mengunggah kondisi jalan ke media sosial. Hal itu langsung mendapat respons dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)