Jakarta: Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Brigjen Hariyanto mengungkapkan istri korban bapak dan anak yang ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara, masih dalam pemantauan psikiater. Sang istri menjadi saksi kunci kasus ini.
"Jadi ini masih dalam pemantauan psikiater ya," kata Hariyanto saat dihubungi, Senin, 6 November 2023.
Menurut Hariyanto petugas butuh waktu sekitar dua pekan untuk mendiagnosis istri korban. Petugas juga harus hati-hati dalam mendiagnosis kondisi korban.
"Jadi ini harus dilakukan hati-hati karena ini termasuk saksi. Artinya saksi kunci jangan sampai salah," tuturnya.
Hariyanto mengatakan dalam sepekan pertama pihaknya akan fokus memperbaiki kondisi fisik istri korban. Setelah itu, baru kondisi psikologisnya.
"Jadi dokternya itu punya SOP yang tujuannya supaya dia bisa membuka apa yang dilihat. Jadi itu penting jangan sampai fisiknya masih sakit lalu psikisnya belum diperiksa dan lain sebagainya," ujarnya.
Warga digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria berusia sekitar 50 tahun dan balita yang sudah membusuk di dalam kediamannya, di Jalan Balai Rakyat Tiga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu 28 Oktober 2023. Korban berinisial H, 50, dan anaknya A, 2.
Penemuan mayat keduanya bermula dari warga yang mencium bau tak sedap dari rumah korban. Setelah melaporkan kepada pihak berwajib, warga dan polisi kemudian mendobrak rumah tersebut dan mengeceknya.
Saat itu ditemukan sang bapak dan anaknya yang berusia sekitar 2 tahun ditemukan tidak bernyawa di tempat berbeda, di dalam rumah. Jenazah keduanya sudah dalam keadaan membusuk. Sedangkan, sang istri dan anak pertamanya ditemukan masih hidup dalam keadaan lemas. (Ficky Ramadhan)
Jakarta: Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Brigjen Hariyanto mengungkapkan istri korban bapak dan anak yang
ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara, masih dalam pemantauan psikiater. Sang istri menjadi saksi kunci kasus ini.
"Jadi ini masih dalam pemantauan psikiater ya," kata Hariyanto saat dihubungi, Senin, 6 November 2023.
Menurut Hariyanto petugas butuh waktu sekitar dua pekan untuk mendiagnosis istri korban. Petugas juga harus hati-hati dalam mendiagnosis kondisi korban.
"Jadi ini harus dilakukan hati-hati karena ini termasuk saksi. Artinya saksi kunci jangan sampai salah," tuturnya.
Hariyanto mengatakan dalam sepekan pertama pihaknya akan fokus memperbaiki kondisi fisik istri korban. Setelah itu, baru kondisi psikologisnya.
"Jadi dokternya itu punya SOP yang tujuannya supaya dia bisa membuka apa yang dilihat. Jadi itu penting jangan sampai fisiknya masih sakit lalu psikisnya belum diperiksa dan lain sebagainya," ujarnya.
Warga digegerkan dengan
penemuan jasad seorang pria berusia sekitar 50 tahun dan balita yang sudah membusuk di dalam kediamannya, di Jalan Balai Rakyat Tiga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu 28 Oktober 2023. Korban berinisial H, 50, dan anaknya A, 2.
Penemuan mayat keduanya bermula dari warga yang mencium bau tak sedap dari rumah korban. Setelah melaporkan kepada pihak berwajib, warga dan polisi kemudian mendobrak rumah tersebut dan mengeceknya.
Saat itu ditemukan sang bapak dan anaknya yang berusia sekitar 2 tahun ditemukan tidak bernyawa di tempat berbeda, di dalam rumah. Jenazah keduanya sudah dalam keadaan membusuk. Sedangkan, sang istri dan anak pertamanya ditemukan masih hidup dalam keadaan lemas.
(Ficky Ramadhan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
