medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini Partai Golkar belum memberikan dukungan resminya untuk bakal calon Gubernur DKI. Namun, Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai yang mengatakan Golkar pasti akan mendukung Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama.
Yorrys diminta tak mengklaim dukungan Partai Golkar ke Ahok, sebab pembicaraan dengan DPD tingkat I dan tingkat II Golkar di Jakarta baru dilakukan besok, Selasa 14 Juni.
"Pak Yorrys juga bagian dari partai, dia harus ikuti proses. Enggak boleh orang juga mengklaim-klaim selama proses masih berjalan," kata Sekretaris DPD I Golkar DKI Zainuddin 'Oding' saat dihubungi Metrotvnews.com, Senin (13/6/2016).
Oding menjelaskan, saat ini Golkar masih dalam proses menentukan sikap di Pilkada DKI. Golkar masih menimbang-nimbang langkah apa yang tepat untuk memenangkan pemilu. "Kita masih proses, dalami, kaji, ya kan, kita lihat juga hasil beberapa survei, termasuk hasil survei Partai Golkar DKI Jakarta," jelas Oding.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta itu bilang, perbedaan pendapat sangat mungkin terjadi di dalam partai. Namun, seluruh kader harus taat pada keputusan bersama. "Tetapi pada saat keputusan sudah diambil maka seluruh kader dan hierarki partai harus mengikutinya, harus satu suara," terangnya.
Dia membantah tidak akan merestui, jika Golkar mendukung Ahok. Oding meengaku akan taat dalam mekanisme yang diterapkan di tubuh Golkar. "Enggak, enggak, enggak, itu kita ikuti mekanisme Golkar," kata Oding.
Ditanyai soal pendapat pribadinya perihal dukungan kepada Ahok, Oding enggan berkomentar. Ia menyebut, suaranya harus sama dengan suara partai. "Enggak ada pribadi, pribadi itu bukan di partai, adanya di rumah. Kalau kemudian pada akhirnya diputuskan oleh partai maka apapun keputusan itu harus didukung. Saya ikuti proses saja," ucapnya.
Sebelumnya, Yorrys mengungkapkan, keputusan Golkar untuk mendukung Ahok sudah mantap. Ia menyebut Oding hanya sebagian kecil kader Golkar yang tidak sejalan.
"Begini, begini, itu boleh, hak, tapi Oding itu siapa dulu? Oding itu satu orang dari keluarga besar Partai Golkar. Golkar itu kan punya sistem, punya mekanisme dan punya keputusan-keputusan politik. Kalau enggak setuju enggak apa-apa. Tapi kalau mayoritas setuju, dan itu menjadi putusan bagaimana?" papar Yorrys saat dihubungi Metrotvnews.com, Senin 13 Juni.
Ketidaksetujuan Oding tidak bisa digeneralisasi. Apalagi, Yorrys saat ini yang menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar di Jakarta.
Sikap Oding terhadap keputusan Golkar itu disampaikan oleh Ketua Tim Penjaringan Cagub DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif. "Tapi saya dengar dari Oding, dia bilang tidak akan dukung Ahok," ungkap Syarif, 12 Juni.
medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini Partai Golkar belum memberikan dukungan resminya untuk bakal calon Gubernur DKI. Namun, Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai yang mengatakan Golkar pasti akan mendukung Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama.
Yorrys diminta tak mengklaim dukungan Partai Golkar ke Ahok, sebab pembicaraan dengan DPD tingkat I dan tingkat II Golkar di Jakarta baru dilakukan besok, Selasa 14 Juni.
"Pak Yorrys juga bagian dari partai, dia harus ikuti proses. Enggak boleh orang juga mengklaim-klaim selama proses masih berjalan," kata Sekretaris DPD I Golkar DKI Zainuddin 'Oding' saat dihubungi
Metrotvnews.com, Senin (13/6/2016).
Oding menjelaskan, saat ini Golkar masih dalam proses menentukan sikap di Pilkada DKI. Golkar masih menimbang-nimbang langkah apa yang tepat untuk memenangkan pemilu. "Kita masih proses, dalami, kaji, ya kan, kita lihat juga hasil beberapa survei, termasuk hasil survei Partai Golkar DKI Jakarta," jelas Oding.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta itu bilang, perbedaan pendapat sangat mungkin terjadi di dalam partai. Namun, seluruh kader harus taat pada keputusan bersama. "Tetapi pada saat keputusan sudah diambil maka seluruh kader dan hierarki partai harus mengikutinya, harus satu suara," terangnya.
Dia membantah tidak akan merestui, jika Golkar mendukung Ahok. Oding meengaku akan taat dalam mekanisme yang diterapkan di tubuh Golkar. "Enggak, enggak, enggak, itu kita ikuti mekanisme Golkar," kata Oding.
Ditanyai soal pendapat pribadinya perihal dukungan kepada Ahok, Oding enggan berkomentar. Ia menyebut, suaranya harus sama dengan suara partai. "Enggak ada pribadi, pribadi itu bukan di partai, adanya di rumah. Kalau kemudian pada akhirnya diputuskan oleh partai maka apapun keputusan itu harus didukung. Saya ikuti proses saja," ucapnya.
Sebelumnya, Yorrys mengungkapkan, keputusan Golkar untuk mendukung Ahok sudah mantap. Ia menyebut Oding hanya sebagian kecil kader Golkar yang tidak sejalan.
"Begini, begini, itu boleh, hak, tapi Oding itu siapa dulu? Oding itu satu orang dari keluarga besar Partai Golkar. Golkar itu kan punya sistem, punya mekanisme dan punya keputusan-keputusan politik. Kalau enggak setuju enggak apa-apa. Tapi kalau mayoritas setuju, dan itu menjadi putusan bagaimana?" papar Yorrys saat dihubungi
Metrotvnews.com, Senin 13 Juni.
Ketidaksetujuan Oding tidak bisa digeneralisasi. Apalagi, Yorrys saat ini yang menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar di Jakarta.
Sikap Oding terhadap keputusan Golkar itu disampaikan oleh Ketua Tim Penjaringan Cagub DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif. "Tapi saya dengar dari Oding, dia bilang tidak akan dukung Ahok," ungkap Syarif, 12 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)