Ratusan orang yang mengaku warga Luar Batang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5/2016). Foto: MTVN/LB Ciputri
Ratusan orang yang mengaku warga Luar Batang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5/2016). Foto: MTVN/LB Ciputri

Warga Luar Batang Unjuk Rasa di Depan Kantor Ahok

LB Ciputri Hutabarat • 03 Mei 2016 11:34
medcom.id, Jakarta: Ratusan orang yang mengaku warga Luar Batang berunjukrasa di depan Balai Kota Jakarta. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghentikan penertiban kawasan Luar Batang, Jakarta Utara. 
 
Mereka menolak digusur dan direlokasi. Bahkan, sebagian di antara pengunjuk rasa meminta Ahok turun dari kursi Gubernur DKI.     
 
"Turunkan Ahok... turunkan Ahok...," teriak para warga di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).

Warga Luar Batang Unjuk Rasa di Depan Kantor Ahok
Suasana bangunan rumah di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta, Jumat (29/4/2016). Foto: MI/Galih Pradipta 
 
Kapolsek Menteng AKBP Ida Ketut GKR ikut mengamankan dengan turun ke lokasi unjuk rasa. Menurutnya, sebanyak dua kompi Sabhara Polda Metro Jaya dan Polsek Gambir menjaga keamanan demonstrasi. Sebuah posko didirikan untuk memastikan keamanan. 
 
"550 personel kita yang pasti untuk menyambut massa di depan Balai Kota," kata Ketut.
 
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menertibkan sebagian kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Itu karena, menurut Ahok, wilayah tersebut adalah tanah negara atas nama PD Pasar Jaya, BUMD milik DKI.
 
Penertiban direncanakan akhir tahun ini. Sebanyak empat RT bakal terdampak penggusuran. Pemprov ingin membangun dinding turap atau sheetpile yang berfungsi sebagai pembendung banjir.
 
"Kita pindahkan sesudah rusun yang disiapkan untuk jadi tempat relokasi warga rampung," kata Ahok beberapa waktu lalu.
 
Puluhan Siswa Bolos
 
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung. Pengunjuk rasa mengaku sedang menunggu warga dari Tanjung Priok dan warga Koja. Rencananya selepas dari Balai Kota, mereka menuju Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Kebanyakan para pengunjuk rasa adalah pria paruh baya. Namun, dari pantauan, tak sedikit anak-anak usia sekolah dilibatkan dalam unjuk rasa ini. Mereka ikut berteriak. Kata-kata umpatan juga terdengar dari mulut mereka.    
 
Warga Luar Batang Unjuk Rasa di Depan Kantor Ahok
Warga yang mengaku masih sekolah saat berunjukrasa di depan Balai Kota, Selasa (3/5/2016). Foto: MTVN/L.B. Ciputri Hutabarat.  
 
Rahmat, 14, warga Luar Batang adalah salah satunya. Dia mengaku masih duduk di bangku SMP. Ikut warga lain ke Balai Kota, Rahmat melewatkan pelajaran di sekolah.  
 
"Saya kelas VIII, ya boloslah (ikut demo)," kata Rahmat kepada Metrotvnews.com di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).
 
Rahmat tak sendiri. Dia datang bersama koleganya sesama pelajar. Saat ditanya alasan menolak direlokasi, dia tak menjawab dan memilih  berteriak sambil mengumpat Ahok.
 
"Datangnya ramean (ramai) bareng kawan-kawan lainnya," ucap dia singkat.
 
Hal serupa juga diucapkan Andi yang mengaku bersekolah di daerah Muara Angke. Mengindahkan pertanyaan wartawan lebih lanjut, Andi masih mengumpat dan terus berdemo bersama warga lainnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan