medcom.id, Jakarta: Kenapa Jessica Kumala Wongso datang lebih awal di Cafe Olivier, Jakarta Pusat, saat mengatur janji dengan Wayan Mirna Salihin untuk bertemu di tempat itu?
Kedatangan Jessica lebih awal di kafe sebelum akhirnya Mirna tewas usai menyeruput kopi menjadi salah satu bagian dari rentetan peristiwa yang menyudutkan Jessica sehingga Ia dituding telah meracun sahabatnya itu.
Jessica lah satu-satunya orang yang ada di meja ketika pramusaji menyuguhkan kopi. Di saat-saat itulah, Ia dituduh menabur sianida ke minuman Mirna.
"Saya boleh cerita dulu," kata Jessica. Ia ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum Ardito Muwardi tentang alasannya datang lebih dulu di kafe.
Dalam sidang kasus kematian Mirna hari ini di PN Jakarta Pusat, Jessica mengungkapkan kronologi pertemuan tersebut. Ia ungkap alasan mengapa datang lebih awal dari dua temannya di kafe yang terletak di Grand Indonesia ini.
"Waktu makan siang saya cerita ke ayah mau ketemu teman-teman untuk makan malam. Lalu sekitar jam makan siang itu saya bilang kalau ketemuan jam limaan setelah jam pulang kantor teman-teman saya. Ketemu di Grand Indonesia," ujar Jessica bercerita.
"Ayah bilang saya bisa terjebak 3 in 1," kata Jessica. Ayahnya kemudian memberi saran agar sebaiknya ia datang lebih pagi atau justru lebih telat.
"Saya pilih pagian. Itu alasannya," ucap Jessica tenang.
VIDEO STREAMING LIVE KESAKSIAN JESSICA DI PN JAKPUS
Lalu, Jessica datang ke Grand Indonesia dengan kendaraan pribadi. Ayahnya yang mengemudi. Jessica selama ini tidak pernah menggunakan kendaraan umum. Ayahnya cukup protektif.
"Terus terang saya enggak pernah pakai kendaraan umum di Indonesia, karena saya tidak familiar. Oleh orang tua juga tidak boleh," Jessica menjelaskan.
Jessica bukan tidak pernah naik kendaraan umum. Ia mengaku baru sekali saja naik taksi. Dan kenapa saat ingin bertemu Mirna di Grand Indonesia, Jessica tidak memilih kendaraan umum?
"Saat itu tidak terpikir ke sana," timpal Jessica.
Ia berangkat sekitar pukul dua atau setengah tiga siang dari rumahnya di Sunter, Jakarta Utara. Ia tidak ingat persis. Yang jelas ayahnya yang mengantar.
"Saya tidak punya SIM Indonesia," ujar Jessica menjawab pertanyaan JPU kenapa bukan dirinya sendiri yang mengemudi.
Jessica pun datang lebih awal dari janji semula. Dengan datang lebih pagi, Jessica bisa jalan-jalan dulu di mall. Ternyata Mirna pun mengirim pesan WA bahwa dia akan datang lebih awal, sekitar pukul empat sore.
"Oh ya udah, gue kayanya jam empatan bisa datang." Kata Jessica itu bunyi pesan di WA dari Mirna.
Jessica kemudian menjelajah internet mencari menu di cafe itu melalui Zomato.com, situs layanan direktori tempat makan.
Jessica kemudian bertanya kepada Mirna dan dua rekan lainnya, apakah ingin dipesankan lebih dulu. Ternyata di WA, hanya Mirna yang merespons.
Sebelumnya, Jessica sudah dua kali ditraktir Mirna. Itu salah satu alasan mengapa ia ingin memesankan minuman lebih dulu untuk Mirna. Ia ingin gantian meneraktir. Sebenarnya saat itu, bukan hanya Mirna yang ia ingin teraktir, tapi temannya yang lain di pertemuan itu.
"Saya mau traktir semuanya. Tapi yang lain tidak jawab, cuma Mirna."
Jessica akhirnya hanya memesan lebih dulu minuman Mirna. Dia tidak mengejar respons temannya yang lain. "Saya kan enggak bisa maksa," kata Jessica.
medcom.id, Jakarta: Kenapa Jessica Kumala Wongso datang lebih awal di Cafe Olivier, Jakarta Pusat, saat mengatur janji dengan Wayan Mirna Salihin untuk bertemu di tempat itu?
Kedatangan Jessica lebih awal di kafe sebelum akhirnya Mirna tewas usai menyeruput kopi menjadi salah satu bagian dari rentetan peristiwa yang menyudutkan Jessica sehingga Ia dituding telah meracun sahabatnya itu.
Jessica lah satu-satunya orang yang ada di meja ketika pramusaji menyuguhkan kopi. Di saat-saat itulah, Ia dituduh menabur sianida ke minuman Mirna.
"Saya boleh cerita dulu," kata Jessica. Ia ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum Ardito Muwardi tentang alasannya datang lebih dulu di kafe.
Dalam sidang kasus kematian Mirna hari ini di PN Jakarta Pusat, Jessica mengungkapkan kronologi pertemuan tersebut. Ia ungkap alasan mengapa datang lebih awal dari dua temannya di kafe yang terletak di Grand Indonesia ini.
"Waktu makan siang saya cerita ke ayah mau ketemu teman-teman untuk makan malam. Lalu sekitar jam makan siang itu saya bilang kalau ketemuan jam limaan setelah jam pulang kantor teman-teman saya. Ketemu di Grand Indonesia," ujar Jessica bercerita.
"Ayah bilang saya bisa terjebak 3 in 1," kata Jessica. Ayahnya kemudian memberi saran agar sebaiknya ia datang lebih pagi atau justru lebih telat.
"Saya pilih pagian. Itu alasannya," ucap Jessica tenang.
VIDEO STREAMING LIVE KESAKSIAN JESSICA DI PN JAKPUS
Lalu, Jessica datang ke Grand Indonesia dengan kendaraan pribadi. Ayahnya yang mengemudi. Jessica selama ini tidak pernah menggunakan kendaraan umum. Ayahnya cukup protektif.
"Terus terang saya enggak pernah pakai kendaraan umum di Indonesia, karena saya tidak familiar. Oleh orang tua juga tidak boleh," Jessica menjelaskan.
Jessica bukan tidak pernah naik kendaraan umum. Ia mengaku baru sekali saja naik taksi. Dan kenapa saat ingin bertemu Mirna di Grand Indonesia, Jessica tidak memilih kendaraan umum?
"Saat itu tidak terpikir ke sana," timpal Jessica.
Ia berangkat sekitar pukul dua atau setengah tiga siang dari rumahnya di Sunter, Jakarta Utara. Ia tidak ingat persis. Yang jelas ayahnya yang mengantar.
"Saya tidak punya SIM Indonesia," ujar Jessica menjawab pertanyaan JPU kenapa bukan dirinya sendiri yang mengemudi.
Jessica pun datang lebih awal dari janji semula. Dengan datang lebih pagi, Jessica bisa jalan-jalan dulu di mall. Ternyata Mirna pun mengirim pesan WA bahwa dia akan datang lebih awal, sekitar pukul empat sore.
"Oh ya udah, gue kayanya jam empatan bisa datang." Kata Jessica itu bunyi pesan di WA dari Mirna.
Jessica kemudian menjelajah internet mencari menu di cafe itu melalui Zomato.com, situs layanan direktori tempat makan.
Jessica kemudian bertanya kepada Mirna dan dua rekan lainnya, apakah ingin dipesankan lebih dulu. Ternyata di WA, hanya Mirna yang merespons.
Sebelumnya, Jessica sudah dua kali ditraktir Mirna. Itu salah satu alasan mengapa ia ingin memesankan minuman lebih dulu untuk Mirna. Ia ingin gantian meneraktir. Sebenarnya saat itu, bukan hanya Mirna yang ia ingin teraktir, tapi temannya yang lain di pertemuan itu.
"Saya mau traktir semuanya. Tapi yang lain tidak jawab, cuma Mirna."
Jessica akhirnya hanya memesan lebih dulu minuman Mirna. Dia tidak mengejar respons temannya yang lain. "Saya kan enggak bisa maksa," kata Jessica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FIT)